Skip to main content

Puisi Kerinduan Hati yang Tertinggal

Puisi Kerinduan Hati yang Tertinggal

Puisi dan kata bijak. puisi kerinduan hati yang tertinggal. Ketika perasaan dari dalam hati sangat mengharapkan sebuah perjumpaan maka disitulah muncul yang namanya kerinduan, karena kerinduan itu datangnya dari hati.

Oleh sebab itu kerinduan pun hati yang meminta, untuk berjumpa dengan seorang yang dirindukan mungkin begitulah arti kerinduan yang mendalam.

Makna sebuah kerinduan adalah ketika rindu datang namun dengan kesabaran hati, kerinduan yang seolah membunuh perasaan dapat tertahankan.

Dengan seperti itulah makna kerinduan dapat di lihat sampai di mana perasaan hati kan bersabar menanti, jadi makna kerinduan adalah kesabaran menanti.

Kerinduan hati yang tertinggal adalah kombinasi puisi dari empat puisi cinta dan kerinduan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.

Adapun masing masing judul puisi kerinduan dan puisi cinta diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain.

  • Puisi derik hati yang tertinggal
  • Puisi bumi bidadari
  • Puisi kerinduan malam
  • Puisi hujan lain waktu

Salah satu penggalan bait dari empat puisi tersebut. "Bumi bidadari, menghukum dalam kerinduan hadir tanpa kuminta, Kelopak pun menjadi satu, Seakan tak ingin mekar dan menjadikan tangkai melayu. kala rasa dahaga menerpa, Masih adakah sisa kisah indah dilain waktu".


Kumpulan Puisi kerinduan dan Puisi cinta

Bagaimana kata kata kerinduan dan cerita puisi rindu dalam bait puisi cinta yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, Selengkapnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini.


Puisi Kerinduan Malam
Karya;mutiara senja

Di sini aku terduduk sendiri
Tiada canda dan tawa
Hanyalah sunyi menyapa
Entah pada siapa fikiranku bercerita
Menahan semua rasa dalam dada

Wahai angin malam
Bisikkan padaku
Agar kubisa berlari dan menari
Aku rindu hadirnya selalu temani sepiku
Selalu perlakukan diriku, bagai putri nirwana
Apa arti semua ini, aku pun tak mengerti

Dia hadir tanpa kuminta
Dan kini dia pergi tanpa derita
Hatiku bukanlah sebongkah batu
Bisa di tata dan di lebur menjadi tanah
Sebelum hadirnya ku sanggup menantang dunia

Tapi mengapa setelah dia nyata
Aku seakan lemah tak berdaya
Apakah ini pᥱrmainan cinta”?

Ataukah sebuah mimpi indah,  singgah sementara
Aku hanyalah seorang wanita pengembara dunia
Inginkan telaga, kala rasa dahaga menerpa
Masih adakah sisa kisah indah
Di ujung senjaku yang masih terjaga?


PUISI DERIK HATI YANG TERTINGGAL
Nata Krisianto

Hari-hariku larut dalam kehampaan
Sepi tanpa canda tawamu
Tersisa dinding yang tertulis
Aku mencintaimu

Mengenangnya membuat luka
Tak ada daya sampai waktu menghakimi
Menghukum dalam kerinduan dan kehilangan
Saat pilihan itu hadir

Salahkah pertemuan kita ?
Benarkah yang kita ungkap ?
Apakah mimpi dapat terwujud dalam nyata ?
Sampai disinikah kisahnya?

Kau tinggalkan aku
Tuk mencapai anganmu
Dalam balutan gaun putih
Kau berbahagia bersamanya

Satu yang saat ini ingin ku katakan
Aku masih mencintaimu
Walau tak lagi ada tulisan di dinding
Tetaplah tertulis di hati ini

Esok kau bukan lagi milikku
Ku hanya dapat memandang
Ku hanya dapat memendam
Ku hanya dapat mengikuti alur kisah ini

Tersenyumlah
Melangkahlah
Berbahagialah

Gerage, 25 Sept 2016


Puisi Bumi Bidadari
Oleh: mutiara senja

Di gubuk kecil ini
Kau ukirkan cinta tak berpamrih
Kau tetesi keringnya ragawi yang mulai mengering

Dan keceriaan di selimuti kegundahan
Tak ada yg tau, setiap rasa kau simpan
Tak bisa terlihat hatimu seputih salju
Dan pengorbanan tak terhitung oleh banyaknya waktu

Ketulusan cinta kau rajut
Terobek oleh cambukan ujian hidup mematikan
Dalam sendiri kau 0bati tiap luka perih pada dinding hatimu
Sedang air mata itu, selalu tersimpan rapi di belakang senyumanmu
Agar sekitarmu selalu memandangmu

Tanpa mereka sadari, kepergianmu memberikan kerinduan di antara petang dan terang
Pada setiap jiwa kau sentuh
Karna dirimu adalah bidadari nyata dalam ke hidupan terpenjara


Puisi Hujanlah Lain Waktu
mutiara senja

Pagi yang mendung
Tertutup awan kelabu
Raga pun seakan membiru
Dinginya hati yang membeku
Kelopak pun menjadi satu

Seakan tak ingin mekar dan menjadikan tangkai melayu
Airnya mengguyur seluruh tubuh
Tak perdulikan diriku yg tertunduk malu

Duhai sang waktu,,,?
Bisakah kau hadir bersama eloknya pelangi
Agar kulumuri sanubari dengan warnanya sinar pelangi

Inilah secuil harapku di pagi hari
Agar ku mampu jalani hariku, dengan hatiku ter0bati oleh remangnya mentari
Karna kumasih mencari kebahagiaan, yang masih tersembunyi di dalam putaran bumi
Dan datanglah bersama hujan di lain hari


Demikianlah puisi kerinduan hati yang tertinggal, baca juga aneka puisi yang lain di blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.