Skip to main content

Kumpulan Puisi Prosa | Benang Merah

Kumpulan Puisi Prosa | Benang Merah

Prosa benang merah. Arti prosa, artinya terus terang, atau suatu jenis jenis tulisan yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk berbagai jenis media yang lain.

Dan pengertian benang merah adalah untuk menjelaskan sesuatu hal yang memiliki keterikatan,

hal- hal tersebut membutuhkan sebuah tindakan atau penelusuran tertentu untuk sebuah kepentingan. mungkin begitulah sekilah tentang pengertian benang merah.

Benang merah adalah satu dari tiga puisi prosa yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dikesempatan ini.

Dan adapun masing masing judul puisi prosa antara lain:

  • Prosa benang putus
  • Prosa benang merah
  • Prosa pelangi hati.

Tiga puisi prosa yang menceritakan hal hal tertentu seper yang tertera pada masing masing judulnya.


Kumpulan Puisi Prosa

Bagaimana cerita dan makan ketiga puisi prosa karya Dewi Rose dan dipublikasikan puisi dan kata bijak.

Agar lebih jelas Silahkan disimak saja prosanya berikut ini di mulai dari prosa benang merah.


Prosa Benang Putus

Berapa lama saat kau jalin benangbenang cinta untukku? Berapa lama kala kerinduan yang jatuh bangun ketika ingin berada di sisi diri ini? Berapa lamakah saat perjumpaan itu tiba ketika kusambut sapamu? Berapa lama pula kisah cinta yang baru terukir akan berakhir?

Cobalah mengingat masa saat kau mencoba untuk menjalin benangbenang asmara itu. Hingga akhirnya jalinan indah mulai teruntai. Tidakkah kaurasakan debardebar kerinduan yang tersemai mulai bersemi?

Namun ... mengapa keindahan itu hanya sesaat. Saat kembali tertuang racun asmara yang telah tersemai bersama dalam lantunan duka yang mendalam. Dan ... perlahan kembali kuterjatuh dalam ruang sunyi.

Saat kaucoba merangkai kembali jalinan bersama seutas benang. Tak dapatkah kaurasakan bedanya? Ada terselip luka yang mendalam di hati. Walau sudah terjalin kembali.
Benang yang putus dapat tersambung kembali. Jalinan asmara dapat bersemi pula. Namun ... meninggalkan jejak yang masih terasa. Jejak luka yang belum pulih.

Biarlah benang itu putus kembali. Cobalah untuk merajut kisah dengan yang lain.
Bersama mendung yang masih setia di bulan Maret. Kucoba menepis semua kecewa yang mendalam.

Agar tak kurasakan lagi lara karena luka cintamu.
Mentari ... segeralah bersinar! Aku ingin mendapatkan hangat pelukan dari mentari yang lainnya.

DR. Bkz, 03.03.17 06:48


Prosa Benang Merah

Benang merah ini telah terurai. Sejak lakumu tak lagi biasa. Andaikan tak pernah ada kisah antara kita. Tentunya tak akan pernah kuurai benang merah ini.

Benang merah sebagai pertanda. Kala jalinan tak lagi selaras. Mungkin jalan yang ada terlalu terjal. Ataukah diri lelah dengan semua yang ada. Apakah berlikunya asmara yang terjalin menjadikan semua seperti buram, tak nampak.
Sedangkan warna abuabu lebih mendominan kini.

Masihkan ada tersisa dalam kalbu, jejak asmara yang pernah kauberi? Sedangkan asa kini tak nampak kulihat kembali.
Haruskah sayatan luka ini berdarah dan berdarah kembali?
Sementara mendung mulai menghilang dan mentari kian tersenyum.

Masih kutunggu senyuman mentari yang 'kan memberi arti dalam hidupku kembali.
Bila ... Benang merah ini akan terurai ataukah akan kusimpan kembali.

DR. Bkz, 03.03.17 08:48


Prosa Pelangi Hati

Jika senja ini berparaskan pelangi. Ingin kukunjungi ruang terdalam pada hatimu. Namun ... mendung siang ini meragukan segalannya. Hingga tak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Bahkan senyuman ini tak lagi indah.

Mencoba mengerti kembali arti hadirmu. Menepis semua gelisah yang kerap melanda. Atas semua sikap dan sapa yang ada. Keraguan ini datang, seiring mendung yang kiat pekat. Masihkah ada tersisa rasa itu? Jika saja hujan mengikis semua ragu di hati. Tentunya akan menghanyutkan semua kisah sedihku.

Hidup memang tak segampang yang kau kira. Mungkin dari sekian banyak wanita yang kau cari selama ini. Akulah pelangi di hatimu. Yang dapat mewarnai hari-harimu. Pancarkan senyuman sehangat mentari. Bersinar laksana rembulan malam yang bertaburkan gemintang di langit yang gelap.

Jika memang akulah pelangi hatimu. Raihlah asa yang telah kau genggam. Agar tiada lagi ragu di hati. Seperti mendung yang menghiasi cakrawala siang ini. Jadilah mentari dalam hidupku selamanya. Walau mendung kerap melanda, namun kau tetap menghangatkan.
Akulah pelangi hatimu :*

DR. Bkz, 05.03.17 14:25


Demikianlah prosa benang merah dan dua prosa yang lain, simak juga prosa yang lain atau puisi- puisi yang ada di blog blog ini, terima kasih sudah menyimak membaca artikel yang sempat kam sajaikan, terima kasih sudah berkunjung.