Skip to main content

Puisi Mungkinkah Aku Mampu Bertahan | Kumpulan Galau Menyentuh Hati

Puisi Mungkinkah Aku Mampu Bertahan | Kumpulan  Galau Menyentuh Hati

Puisi mungkinkah aku mampu bertahan. Mampu menjalankan beberapa proses atau beberapa program dalam satu waktu merupakan sebuah kebutuhan dalam hidup, Namun terkadang kita hanya merencanakan, Tuhan berkehendak lain.

Terkadang juga kita hanya mampu menjelaskan makna atau arti dalam kehidupan, namun tak sanggup mempraktekkan karena itu tadi, Tuhan punya rencana lain, manusia hanya menjalani, hidup yang telah direncanakanNya.

Begitu pun dalam kehidupan sehari -hari takkan mampu kita bertahan hidup dalam kesendirian, sebab kita sebagai makhluk tak sempurna membutuhkan banyak hal, seperti butuh teman, butuh bantuan dan lain sebagainya.

Hidup memang berliku tak ada manusia sempurna jalan kehidupannya, itulah mungkin mengapa kita di ciptakan saling membutuhkan agar kita dapat mengenal satu dengan yang lainnya.

Dan berkaitan dengan kata kata saling membutuhkan salah satu dari kumpulan puisi galau menyentuh hati yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak berjudul mungkinkah aku mampu bertahan


Puisi Mungkinkah Aku Mampu Bertahan

Bagaimana cerita puisi dan dan makan kata kata galu dalam bait beberapa judul puisi karya Kemilau Mata Bening yang dipublikasikan puisi dan kata bijak.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak saja puisi-puisinya dibawah ini di mulai dari puisi mungkinkah.


PUISI MUNGKINKAH

aku merasakan sesuatu di dalam matamu
aku tak pernah mengerti apakah senyummu adalah kata
tapi matamu menyatakan segalanya tanpa sepatah kata

melihatmu adalah caraku menyembuhkan luka
melupakan sembilu yang pernah menancap di dada
ketulusanmu menerima lara ini
pun karena ada sesuatu dari caramu melihatku

dalam kesederhanaan dan apa adanya
perlahan aku ingin mencintaimu
tersebab dengan suamu, mampu mengikis pelan sakit dahulu
meski aku sangat menyadari ...
aku seperti punuk yang selalu merindukan rembulan

Kemilau Mata Bening
Makassar, 15.02.2017


Tentang Cinta

Ternyata cinta bukanlah emansipasi seperti masa Kartini
Yang saat hadir serupa cahaya, lalu sanggup menerangkan yang gelap...
Pun bukan publikasi, yang serta merta kita kabarkan pada dunia ketika ia datang.

Tersebab terkadang ada sesuatu yang terlupakan hingga harus terabaikan....
yang pasti cinta butuh transportasi, adalah masa perjalanan ketika ia benar-benar sampai di hati atau terhenti di tengah jalan....

Kemilau Mata Bening
Makassar, 28/02/2017


PUISI DAN SUNYI

Adalah kekasih paling setia.
Pada puisi; ia dengan cinta atau tanpa pengakuan cinta, adanya sangat mencintai.
Dan pada sunyi; ia tetaplah riuh, ketika aku bermain dengan puisi.

Kemilau Mata Bening
Makassar, 28/02/2017


PUISI JIWA SUNYI

Lukaluka itu berserak dari dukaduka yang kau pendam
tapi lihatlah! Hatimu masih ada pada letaknya, tempat kau menyimpan semua rasa.
Padahal ia tak tahu apaapa. Ia terlahir suci dari segumpal darah pemberianNya.

Namun mengapa, ketika ada penyakit pun. Ia disalahkan.
Tahukah kamu apa hikmah dari semua ini. Bahwa Alloh menciptakannya kuat dalam bentuk sabar yang berpagar, dan aku menamakannya tegar.

Lalu, nikmat mana yang kau dustakan?
Setelah sesempurna itu Alloh menghidupkanmu di dunia ini. Maka, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Atas segala uji dan coba. Ketahuilah, bukan hanya duka tersebut ujianNya. Pun ketika kau merasa bahagia. Adakah kau masih mengingatNya?

Kemilau Mata Bening
Makassar, 07/02/2017


PUISI TENTANG KEKUATAN

Bila kau bertanya, mengapa aku mampu bertahan di setiap kelemahan?
Jawabku hanyalah ; sesungguhnya aku tak memiliki kekuatan apa-apa, cukup lahir batinku mampu bertahan dari kelemahan itu sendiri, tanpa harus jiwa ragaku merasa lemah.

Kemilau Mata Bening
Makassar. 28/02/2017


PUISI BAIKNYA

Dengarkan bisikan hati ...
Kita adalah dua hati yang sedang dalam sebuah pelarian.
Yang pada perjalanannya, takkan pernah sampai ke tujuan.
Maka kembali ke tempat semula adalah cara terbaik tuk menyelesaikannya.

Kemilau Mata Bening
Makassar, 01/03/2017


PUISI JARAK, HATI DAN PUISI

Seumpama hati adalah sebuah huni yang kita sedang menujunya.
Maka jarak adalah masa tempuh ke arahnya. Ada dekat, jauh dan tak sampai ke tujuan.
Kita dekat di hati, aku atau dirimu menjauh dan atau kita yang tak kan pernah bertemu dalam satu hati. Namun yang pasti, segala masa tempuh itu, akan kuletakkan pada ujung pena sebagai aksara hati dalam bentuk puisi.

Kemilau Mata Bening
Makassar, 01/03/2017


Demikianlah puisi mungkinkah aku mampu bertahan . Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga artikel di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.