Skip to main content

Puisi Wacana Sang Perindu | Puisi Tema Rindu

Puisi Wacana Sang Perindu | Puisi Tema Rindu

Puisi dan kata bijak. puisi wacana sang perindu. Lelah beransur mulai menggerogoti jiwa di peraduan harap yang tak kunjung nyata. hati sang perindu merindu sang perindu pencipta cinta. Entah telah tersampaikan kerinduan ini, yang tergantung di langit sunyi.

Pragraf diatas adalah salah satau penggalan bait puisi tema rindu yang dipublikasikan puisi dan kata bijak dikesempatan kali ini.

Dan puisi wacana sang perindu adalah salah satau judul puisi tentang rindu menceritakan sesuai dengan judulnya ya itu kata kata rindu dan puisi yang lain pun masih menceritakan rindu dengan versi yang berbeda.

Ada pun masing masing judul puisi tema rindu yang diterbitka puisibijak.com antara lain:

  1. Puisi terlambat pulang
  2. Puisi wacana sang perindu
  3. Puisi entah

Tiga puisi tema rindu atau puisi tentang rindu menceritakan dan membahas tentang rindu dalam cinta.


Kumpulan Puisi Tema Rindu.

Bagaimana cerita rindu dan kata kata rindu dalam bait puisi rindu yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi-puisinay berikut ini.


PUISI WACANA SANG PERINDU
By Andi Idenk

Lelah beransur mulai menggerogoti jiwa di peraduan harap yang tak kunjung nyata.
Rindu di malam ini masih tertuju pada dia sosok yang pernah jadi malaikat di hati

Terkadang ada segelumit resah menghujam batin kala indah wajah dan merdu suaramu kerap hinggapi benakku.
Dalam jenuhnya harapan masih namamu serta bayanganmu menghiasi ruang hati,
 peneman hari hari sepiku.
Selama ini selalu terangkum dalam deretan bait bait wacana rinduku

MAKASSAR 09-01-2017


Puisi Terlambat pulang
Nir Ra

Apa yang masih bisa ku tulis
Sedang sajak-sajak mulai giris
Bernyanyi tentang matahari yang mulai kelabu
Dan musim yang berlalu tabu

Adalah sepasang kuncup di pekarangan
Menunggu embun hingga padam
Ke tanah rekah tempat rindu bercerita

Dan sebuah bangku tua
Yang terus bertanya
Tentang punggung lelaki
Dan asap tembĘŚkau

Jogja 010117


PUISI ENTAH
Herlina Alle

Dengar! Sedetik saja
Hapus ragu yang menghadang
Telah tersampaikan kerinduan
Pada sosok yang entah

Bukan diam menjadi jawaban
Tergantung rindu di langit sunyi
Sebab kasih sukar bersua
Menyekat jalan terabaikan

Dan biarlah hati menangis
Bukan tentang patahnya
Karena cinta bukan kesalahan
Tetapi besar harapan yang terbawa

Clp, 11-01-17
-


Demikianlah puisi wacana sang perindu dan judul puisi yang lain. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisinya menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.