Skip to main content

Puisi Wacana Politik | Puisi Kritik Sosial Politik

Puisi Wacana Politik | Puisi Kritik Sosial Politik

Puisi wacana politik | Puisi Kritik Sosial Politik. Wacana adalah rentetan kalimat yang saling berkaitan dan menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi lainnya di dalam kesatuan makna (semantis) antarbagian di dalam suatu bangun bahasa.

Wacana merupakan satuan bahasa terlengkap dan utuh karena setiap bagian di dalam wacana itu berhubungan secara padu.

Sedangkan Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.

Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain: politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. (teori klasik Aristoteles) wikipedia

Sehubungan dengan kata wacana dan kata politik, berikut ini puisi politik atau sajak politik dengan judul wacana politik yang di tulis oleh seorang Bening Restya Ayu.


Puisi Wacana Politik | Puisi Kritik Sosial Politik

Bagaimana cerita puisi tentang kritik sosial politik dalam bait puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak. untuk lebih jelasya tentang sajak politik disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI WACANA POLITIK

Sini kukasih tahu bebek-bebek dan itik-itik
Pada isyarat hitungan ketigaku
Mari berkwek-kwek
Ngomong kemanusiaan, ngomong pendidikan, strata sosial, kesejahteraan, sampai jaminan pendidikan, jangan lupa standart agʌma menjadi jargon yang sekarang laris manis diasong jalan-jalan, apalagi ibukota
Oh iya jangan lupa bawa moral sebab tanpa m0ral nanti kita dianggap abnormal

Kemudian sekawanan bebek dan itik histeris
Gaduh paling vokal gemuruh mengalahkan suara langit yang sore ini sepertinya biru dan bisu
Lalu wacana p0litik pun digulirkan
Bebek dan itik yang tadinya berkoar seperti ahli dalam bidang dan strategi tiba-tiba terdiam
Setelah tahu rumus matematika p0litik itu tak pasti
Sebab lawan bisa jadi kekasih
Sebab yang tadinya kawan dianggap mʋcikari

Kemudian Michael tukang angon bebek dan itik pun menggiring kawanan itu masuk bilik pintu ( tempat pemilu)
Ini umpan untukmu, setelah itu jangan lupa pilih aku
Atau kup0tong lᥱhermu satu persatu kujadikan santap sajiku
Ancam Michael sembari berbᥱlati tajam sekali

Bebek dan itik kecewa sekali
Lalu serentak meneriaki
P0litik ; jempol para itik yang sebentar lagi mati
Bebek dan itik pun terlihat pasrah diri

Slogan spanduk wacana p0litik terpampang jelas menampar aku, kau, bebek dan itik
Ini hari beritanya semakin menggelitik
Sebab debatnya pun seperti teori-teori tᥱngik

Wacana politik
Dari rakyat, untuk rakyat oleh rakyat (kata calon pejabat)
Tapi kalo sudah menjabat kok banyak yang minggat ?!!

Bening Restya Ayu
Jakarta, 150117


Demikianlah puisi wacana politik. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.