Skip to main content

Puisi Setulus PelitaNya | Kumpulan Puisi Cinta Sedih

Puisi Setulus PelitaNya | Kumpulan Puisi Cinta Sedih

Puisi Setulus pelitaNya. Kita terlahir setulus mentari dan rembulan pada sujud-sujud di bumi ar-Rahman, Setulus cintamu semurni cintamu, berpegang pada tiang tiang langit, mawar mawar kasih pun bermekaran, sebagai pelita harapan.

Setulus pelitaNya jika diartikan rela-serela cahaya yang menyinari, seperti kita ketahui arti dari kata tulus adalah iklas.

Ikhlas jua sering diartikan sebuah tingkah yang di lakukan bener benar bersumber dari hati tanpa ada paksaan, tanpa berpura-pura melakukannya murni datangnya dari hati yang terdalam. begitulah "kura- kura" ulasan puisi Setulus pelitaNya.

Ada tiga judul puisi cinta sedih atau puisi sedih yang dipublikasikan puisi dan kata bijak kali, salah satunya adalah puisi setulus pelitaNya atau puisi tulus.

Dan berikut ini adalah daftar judul masing masing puisi cinta yang dipublikasikan puisibijak.com antara lain:

  1. Puisi Aku Pamit
  2. Puisi Setulus PelitaNya
  3. Puisi Lirih

Ketiga puisi cinta tersebut adalah karya dari Sri Astuty Asdi, dengan Nama pena Kemilau Mata Bening menceritakan tentang kata kata cinta dan kata puitis tentang cinta.


Kumpulan Puisi Cinta Sedih

Bagaimana cerita sedih cinta dan kata kata puisi tulus dalam bait-nait kumpulan puisi cinta sedih yang dipublikasikan puisi dan kata bijak.

Untuk lebih jelasnya disimak saja masing-masing puisi tentang cinta berikut ini.


PUISI SETULUS PELITANYA

Bianglala larung di pelupuk surya
Menyambut pinta sang awan hiasi birunya
Berayun di sungging lengkung pelangi
Angin membawa ke mana, ia tak peduli

Berpegang pada tiang-tiang langit
Sumpah menara cinta julang menggamit
Lalui hujan pagi dan terik siang menggigit
Setelahnya ada unggun menjingga,
serupa api melejit

Pada pucuk-pucuk malam yang mulai bermunculan
Hangat membuai di pangku rembulan
Daun-daun resah luruh di bibir lautan
Jua ranting-ranting rapuh terganti tunas kesayangan
Sepenuh pelita-Nya, mawar-mawar kasih pun bermekaran

Kita, terlahir setulus mentari dan rembulan
Pada sujud-sujud di bumi ar-Rahman!

Kemilau Mata Bening
SAA Makassar, 31012017


PUISI AKU PAMIT

aku belajar mencintaimu berkali-kali
sedari pagi hingga tenggelamnya hari
merupa metamorfosis kupu-kupu meniti diri
lahir, berkembang dan tumbuh alami

bersama tulus juga cemburu nan memburu
seterjang ombak yang saling seteru
antara laut dan api sama menderu
meraja biru membakar darah dalam satu

sayapku nyaris patah tertumbuk karang
bulu-bulu sang pecinta terhalau senjang
tergerus lautan masa yang nyata telah lekang
lalu akupun pulang, tersebab tak kuat keras gelombang

Kemilau Mata Bening
Makassar, 29012017


PUISI LIRIH

ketika kau menjelma menjadi sunyi
saat itu pula hening seakan ramai di tubuhmu
pada matamu, hatimu dan jiwamu yang kosong
karang pun berubah kapas yang basah

awan adalah tempatmu terbangkan kesah
di mana matahari siang tadi bisa kau lumpuhkan teriknya
namun tidak untuk malam kepadaNya, tumpuan pasrah

Kemilau Mata Bening
SAA Makassar, 300117


Demikianlah puisi setulus hatiNya berserta puisi aku pamit dan puisi Lirih. Simak/baca juga kary yang lain Kemilau Mata Bening di blog ini, semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.