Skip to main content

Puisi Mungkinkah | Puisi Renungan Kepada Tuhan

 Puisi Mungkinkah | Puisi Renungan Kepada Tuhan

Puisi Renungan Kepada Tuhan | Puisi mungkinkah. Puisi Religi atau puisi Islami yang dipublikasikan puisi dan kata bijak kali ini adalah puisi renungan kepada Tuhan.

Puisi renungan Islami ini adalah renungan dari Sang penulis puisi yaitu penyair dalam lingkaran cinta, (Siamir Maralafau). Isia puisi adalah Renungan kepada Tuhan untuk kelurganya.

Isi renungannya dalam bentuk kata kata puisi sangat menyentuh hati. sebagaimana pengertian renungan adalah proses memikirkan sesuatu dalam keadaan diam dan dalam-dalam.


Puisi Renungan Kepada Tuhan

Bagaimana cerita puisi Islami atau puisi religi tentang renungan kepada Tuhan yang dipublikasikan puisi dan kata bijak.

Untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini puisi renungan dari Bapak Siamir Maralafau, Yuk kita simak saja.


PUISI MUNGKINKAH
Karya: siamir marulafau

(Sebuah puisi Renungan kepada Tuhan)

Sungguh merugi diriku
Bila yang kulihat di sekelilingku
Bersinarkan cahaya rembulan
Meskipun tak menggapainya
Mau ke mana bertanya?
Seiring dunia berbayang sekejap

Apakah salah jika bertanya
Sepanjang aksaraku menyisir renungan
Di mana langit kujunjung
Mengamanahkan pada insan
Sementara kutanamkan
Kisah dalam ceritaku
Menggugah hati sesama
Jika mendaki bukit
Seharusnya melihat ke bawah

Mungkinkah

Aku mengingat selalu
Kebesaran-Nya dalam menciptakan bumi dan langit
Menerang ke sagala penjuru
Dengan sinar-Mu menggapai petunjuk
Bersyukurlah selalu
Dengan ayat-ayat-Mu

Mungkinkah

Mengingatkan selalu
Insan tak akan sirna sekejap
Napas akan tak selamanya bersemayam dalam jiwa
Kejujuran akan tertebas dengan kebohongan
Sesuatu ciptaan-Nya tak abadi
Yang barangkali tak terpikir

Mungkinkah

Teringat selalu
Sungguh terpuji kebesaran-Mu
Dengan asma-Mu kusanjung
Insan bersyukur dan tawadhu
Atas qodar dan taqdir kujemput
Dengan sujudku pada-Mu

Mungkinkah

Termasuk hamba-MU
Terbingkai dalam surga-Mu
Kubaca dalam kitab-Mu
Kulantunkan dengan ikhlas
Sesungguhnya insan termulia
Hapuskanlah dosa-dosaku

Jalan terbaik bagi diriku
Dengan memuja nama-Mu
Di malam rembulan syahdu
Tak akan ada renunganku selain kepada-Mu
1/3 malam sujudku,takbirku untuk-Mu

Kumohon keampunan atas dosaku
Tak ada jalan benar selain petunjuk-Mu
Akan tak ada selain zat-Mu
Kurenugkan akan kebesaran-Mu
Takbir-ku dan sujud-ku menghadap kepada-Mu
Allahu Akbar...

sm/18/01/2017

(Mutiara :Penyair Dalam lingkaran Cinta demi kelurgaku,selamat dunia akirat)


Demikianlah puisi mungkinkah. Simak/baca juga puisi yang lain karya Siamir Maralafau di blog ini, semoga puisi renungannya bermanfaat untuk kita. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.