Skip to main content

Puisi Hanyut Di Kanal Kering | Kumpulan Puisi Kehidupan Sehari Hari

Puisi Hanyut Di Kanal Kering | Kumpulan Puisi Kehidupan Sehari Hari

Puisi hanyut di kanal kering. Berawal canda tawa lalu merajut soneta berbunga gelora nikmat sesaat peran berpura-pura di kemas manis rindu totalitas sandiwara kalimat tanpa titik koma melodi dusta dan kepalsuan.

Pragraf diatas adalah salah satu penggalan bait dalam kumpulan puisi kehidupan sehari-hari yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dikesempatan kali ini.

Kumpulan puisi tema kehidupan sehari ini merupakan puisi-puisi yang ditulis oleh Ms Sang Muham, dan adapun masing masing judul puisinya antara lain:

  • Puisi benahi kasutmu kita kan mendaki
  • Puisi Hanyut di kanal kering
  • Puisi Aku pelik tolol dan pecundang
  • Puisi ranting kering

Empat bermakna mendalam yang membahasa dan menceritakan hal hal tertentu sesuai dengan masing masing judul puisi, dirangkai dengan kata kata puitis yang indah dan menarik


Kumpulan puisi kehidupan sehari hari

Bagaimana cerita puisi dalam bait tema puisi tentang kehidupan sehari hari yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnua disimak saja puisi-puisinya berikuk ini.


PUISI HANYUT DI KANAL KERING
Karya MS Sang Muham

Aku tau kau akan menghanyutkan aku
pada derasnya kanal yang kita bangun bersama
padahal hingga kini belum setetes air pun membasahinya

Bukan aku tak menyadari resiko yang sejak mula kau siapkan
dengan tujuan yang lebih mulya kusiapkan hatiku
sayangnya kau telah menukar kejujuran dengan kebohongan

Aku tidak akan menunggu hingga kau suguhkan dusta di atas dusta
dengan sadar kupilih henti disini lalu menjauh dari jalanmu
tak ingin mengusik keputusanmu meski telah melukai hatiku
sebab tak satu pun ayat kursi mampu mencegah niatmu

Di halte yang kerap kau kunjungi kau tinggalkan pesan
kau akan menjaga silaturahmi dan memaksaku mengikuti gayamu
jujur aku tak sanggup dan aku tak mampu
harus kemana kusembunyikan
rasa dendam sakit hati kecewa setipis kulit bawang pembatasnya

#Belantaraibukota, jumatsore-kacau, Des 30/2016 - 03"43 wib


PUISI BENAHI KASUTMU KITA KAN MENDAKI
Karya MS Sang Muham

Tak kan kularung rasa pun jiwaku
meski asa terperangkap fana
bagimu kawan kuhidangkan secangkir tanya
untuk apa kita ada
menyandang kata ciptaan termulya

Kuseru kau di himpitan dunia fana
benahi kasutmu kita kan mendaki
tinggalkan beban duniawi
merapat di ranah hakiki
menabur kebajikan
menyemai harapan di wajah pucat pasi
anak negeri kehilangan jati diri

Jangan kuatir
di tanganku terjelma trisula wedha
kubawa restu penguasa nusantara
merdeka merdeka merdeka sejahtera sararea

#Billymoonistanaku, kamislegi-pagi, Okt 13/2016 = 07:07 wib


PUISI AKU, PELIK T0LOL DAN PECUNDANG
Karya MS Sang Muham

Sungguh pelik
aku telah menyinggahi rawa dan belukar
hidup yang beruntung ataukah buntung

T0lol dan pecundang
aku telah menyambangi kubangan demi kubangan yang sama
keledai pun tak sudi tersandung dua kali tapi aku berulang-ulang

Berawal canda tawa lalu merajut soneta berbunga nikmat sesaat
peran berpura-pura di kemas manis totalitas sandiwara
kalimat tanpa titik koma melodi dusta di atas dusta
kepalsuan bunga plastik berbuah jenuh dan sengketa
berakhir tinggalkan sesal n0da dan dosa

Duh Gusti Pangeran nan Maha Pemaaf Pengampun
aku yang pelik tolol dan pecundang tersungkur di ujung kasut-MU
ijinkan kubelajar dan berguru pada keledai nan setia
lalu kuatkan dan mampukan ku tapaki takdirku
tetap setia di jalan-MU meski harus bertᥱlanjang kaki

#Belantaraibukota-Sabtupagi-linglung, Des 31/2016 - 10.10 wib


PUISI RANTING KERING
Karya MS Sang Muham

Pergi sunyi
memulangkan sepi
di garis nyata sebingkai tanya

Diam merangkai yakin
menyingkirlah ragu
merangkaki dera nestapa pun lara
bilur-bilur luka itu jadi tebusan
indahnya berkat di janjikan

Diam mewarnai sepi
kata gagal mencapai kalimat
kalimat mati tunas
ranting kering patah galah
tergenapi sisa-sisa potongan pohon

Perjalanan hingga ujung inilah penghujung
jawab atas penantian awal pengabdian kemenangan

#Billymoonistanaku, Rabusore, Mei 24 - 2017 = 16:26 wib


Demikianlah puisi hanyut di kanal kering mewakili puisi setelahnya. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisinya menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.