Skip to main content

Puisi Permohonan | Puisi Islami

Puisi Permohonan | Puisi Islami

Puisi dan kata bijak. Puisi permohonan. permohonan biasa juga di sebut permintaan, permohonan jika menurut hukum peradilan.

Permohonan adalah suatu surat permohonan yang didalamnya berisi tuntutan hak perdata, dari satu pihak yang berkepentingan terhadap suatu hal yg tidak berisi konkurensi/sengketa, sehingga badan peradilan yang mengadili bisa dianggap suatu proses peradilan yg bukan sebenarnya.

Tetapi yang dimaksud dalam puisi permohonan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah permintaan maaf kepada Sang kuasa, atau kepada sang pencipta. dalam hal ini permohonan maaf kepada Allah, atau minta ampunan kepada Allah, minta ampunan dosa.

Padi puisi permohanan yang di pulikasikan ini adalah puisi Islami tentang permintaan maaf.

Begitulah kira kira tentang kata permohonan, judul puisi maaf Islami yang dipublikasikan puisi dan kata bijak pada kesempatan ini,

Dan ada pun masing-masing judul puisi islami atau puisi bertema religi yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:

  • Puisi Pintaku
  • Puisi Permohonan

Kedua puisi tersebut karya dari Sri Astuty Asdi. Salah satu bait dari dua puisi tersebut. "ajari diri serupa mentari menyinari bumi sepanjang hari biar kumerupa pantai tak bertepi menemui-Mu semesta napas bersimpuh hadirkan jiwa nan sumarah membiar raga getar digigil gelisah luruhkan kala bibir bertasbih".


Puisi Islami Permintaan Maaf

Bagaimana kata kata islami dalam bait puisi islami atu puisi religi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini.


PUISI PERMOHONAN
Karya : Srie Astuty Asdi

Sehitam pekatku di bawah hening-Nya
Di antara nista pelan merambahi pelita
Kulayangkan munajat dari lubuk rongga
Menuju kelana malam, memahami dosa

Menemui-Mu dalam napas bersimpuh
Hadirkan Engkau di jiwa nan sumarah
Membiar raga getar digigil gelisah
Luruhkan keluh kala bibir bertasbih

Oh ... Rabb, rasukilah ruhku dengan sabda-Mu
Jeruji saja darah-darah maksiat dan belunggu
Putihkan lumpur-lumpur hati penuh debu
Pecahkan karang-karang dengki yang membatu

Engkaulah cahaya yang ada, sebelum kata ada itu ada
Engkau tak berakhir, meski kata akhir itu kan berakhir
Pada-Mulah abadi, seabadi luasnya ampunan-Mu
Seumpama Engkau berwujud, basuhlah lekuk wajahku

Kemilau Mata Bening
Makassar, 10 Desember 2016


PUISI PINTAKU
Karya : Srie Astuty Asdi

Semesta ...
Usah ajari diri serupa mentari
Menyinari bumi sepanjang hari
Biar saja kumerupa pantai tak bertepi
Dengan butir pepasirnya tak terhitung jari

Aku tak mampu mereguk luasnya pelita
Ronggaku terlanjur dingin mengulang cerita
Kemarau pun kurasai gigil di teriknya
Dalam hening kesendirian, kumeradang di sukma

Semesta ...
Beriku saja pandu sealami nirwana
Wujudkan tenteram sempurna dunia
Mengajarkan tulus di antara dua musim
Tentang kemarau dan penghujan, pancaroba alam

Sekira penting bagiku berbagi dengan udara
Bergurau, membaur bersama lembabnya
Jelang dini merasai kabut kelam
Dan menyambut embun perlaham membekam

Semesta ...
Tuk terakhir kali dengarkan lirihku
Usah tuntun hati mencinta pun merindu
Tata surya sungkan kitari netraku
Akulah wanita penyanjung hening,
di bumi kesendirianku

Kemilau Mata Bening
Makassar, 05 Desember 2016


Demikianlah puisi permohonan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain karya Srie Astuty Asdi (Kemilau Mata Bening) di blog ini. Semoga puisi di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.