Skip to main content

Puisi Untuk Guru yang Menyentuh Hati | Padamu Guru Karenamu Aku Terarah

Puisi Untuk Guru yang Menyentuh Hati | Padamu Guru Karenamu Aku Terarah

Puisi untuk guru yang menyentuh hati, dengan judul padamu Guru karenamu aku terarah adalah kata kata ungkapan perasaan yang tulus dan rasa terimakasih yang mendalam terhadap seorang guru yang berpengaruh dalam kehidupan penulis puisi tentang guru ini.

Puisi untuk guru menyentuh hati ini menggambarkan terima kasih, inspirasi, dan penghargaan terhadap bimbingan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru tersebut.

Sebagaimana Guru merupakan seorang pendidik yg menjadi inspirasi serta panutan bagi peserta didiknya. guru bukan hanya seorang guru materi pelajaran semata, akan tetapi guru artinya seseorang public figure yg berusaha menanamkan nilai-nilai karakter bagi peserta didiknya.

Dan berkaitan dengan kata kata buat guru, puisi pendidikan yang dipublikasikan puisi dan kata bijak kali ini adalah puisi guru menyentuh hati.

Puisi untuk guru yang menyentuh hati ini adalah puisi yang di tulis oleh Sri Astuty Asdi yang menjelaskan tentang guru dalam bentuk bait bait puisi guru karemu aku terarah.


Puisi Untuk guru yang menyentuh hati

Bagaimana kata kata untuk guru menyentuh hati dalam bait puisi untuk seorang guru yang dipublikasikan puisi dan kata bijak,

Apakah bercerita seperti puisi untuk guru tercinta atau berkisah seperti puisi terimakasih guruku, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi tema guru berikut ini.

KARENAMU AKU TERARAH
Karya : Srie Astuty Asdi

( Padamu guru )

Di tanganmu aku terdidik membelai sukma
Memula memahami tentang lara
Sanggup mengerti gigilnya udara gulita
Dari kebijakannyalah aku hadir bak pelita

Pada dᥱwasa tuturmu aku terdidik tertawa
Lalu mengkaji mencari semilir rasa
Jua sekali-kali curam menempuh bahaya
Engkau adalah harapan yang kurasai

Terkadang di netramu kuberpayung dari gaduhnya gerimis
Mengepal angan dari jagat raya, mengkosmis
Meski aku tak ada hanya engkau sembunyikan
Di antara sinar purna serupa lembut suara pelan

Engkau pun pernah membelai nilai guna di bahumu
Jua tiada kau melihat hadirnya
Tiada bernoktah melingkar di lehermu
Sedemikian sahut dari abdimu pada sumpah

Kepada Tut Wuri Handayani engkau mengepal lencana tak sempurna
Pada liang kecil kulitmu terdapat eratnya pegangan nan tiada lekang
Hingga masa berkata tentang jingga di atas awang-awang

Padamu guru ...
Hatur syukur kunyatakan
Menaruhmu di tengadah, kudoakan
Sebab karenamu, aku terdidik

Menyusun bilangan huruf
Lalu menatanya menjadi bahasa
Dan bermula sesunggingmu
Pun gelakmu, aku terarah!

Kemilau Mata Bening
Makassar, 12 Desember 2016


Demikianlah puisi untuk guru yang menyentuh hati, padamu guru, karenamu aku terarah. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi guru diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.