Skip to main content

Puisi Desember Berbinar | Puisi Kenangan

Puisi Desember Berbinar | Puisi Kenangan

Puisi dan kata bijak, Puisi desember berbinar. Desember adalah bulan keduabelas dalam Kalender Gregorian. istilah ini diambil dari Bahasa Belanda, December yang merujuk pada bahasa Latin, decem yg berarti "sepuluh"

Karena dahulu kala tahun bermula pada bulan Maret. Bulan ini mempunyai 31 hari. sama seperti bulan Desember 31 hari dan tanggal 31 desember sebagai Malam tahun baru. begitu saja penjelasnnya tentang desember menurut (wikipedia)

Dan berbinar adalah bersinar atau bercahaya yang menandakan kegembiraan, jadi desember berbinar. dapat disimpulkan pada bulan kedua belas hati bergembira, atau desember ceria bukan desember kelabu.

Bulan desember biasanya suasana kan ramai karena akan pergantian tahun, masyarakat dunia yang merayakan, seperti lomba menulis bertema desember.

jadi bulan desember memang terkadang bulan berbahagia, namun terkadang juga di jadikan desember kenangan.

Berkaitan dengan kata desember, puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah puisi desember, atau puisi bertema desember.

Adapun masing masing judul puisi kengan desember yang dipublikasikan puisi dan kata bijak antara lain:

  1. Puisi Kenangan desember
  2. Puisi Desember berbinar

Salah satu bait dari dua puisi desember. "Kenangan desember mengantarkanmu melihat dunia di ujung November telah terbenam Jingga pulang tanggalkan warna kelam Mengarak lara ke lembah rengsa mendalam Melewati celah-celah hujan di balik jendela".


Puisi Kenangan | Puisi Tentang Desember

Bagaimana cerita puisi kenangan dalam bait-bait puisi desember yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, disimak saja puisi-puisinya berikut ini.


PUISI KENANGAN DESEMBER
Karya : Srie Astuty Asdi

Pernah mata ini mengantarkanmu melihat dunia
Pernah kaki ini melangkahkanmu menuju bahagia
Dan pernah bibir ini terkecup sewangi bunga-bunga
Tapi itu dulu, Desember lalu saat kita masih bersama

Hingga binar Desember kembali menyapa
Duapuluhempat bulan kisah merahasia
Bersenandung di telinga melukis wajah duka
Melewati celah-celah hujan di balik jendela

Seribu bulirnya lama tertampung mendada
Beku, dihempas gigil dingin tiada habisnya
Mencari sunyi dan mengadu pada puisi
Romansa itu serasa memoksa berkali-kali

Sungguh ... aku membenci syair-syair hujan!
Karena kau menjelma rinai pada larik-larik elegi
Melantun kidung rindu yang membisingkan
Kini kubasuh basah, berpayung sehangat mentari

Selamat tinggal kenangan!

Kemilau Mata Bening
Makassar, 08 Desember 2016


PUISI DESEMBER BERBINAR
Karya : Ijoel Anderline

Senja di ujung November telah terbenam
Jingga pulang tanggalkan warna kelam
Mengarak lara ke lembah rengsa mendalam
Harap esok, kan terbuang pedih bersemayam

Cakrawala menutup pintu-pintu nestapa
Meraup cinta terganti cerita menista
Pun sempat membuka lembar nelangsa
Dalam naungan langit-Nya, kan kuhapus segala sengketa

Kini mentari Desember terang berbinar
Tenggelamkan kisah elegi yang tersiar
Sarat renjana asa pun kembali memijar
Membasuh duka kemarin yang mencecar

Kulipat, kukoyak, kertas-kertas luka memar
Musnahkan noktah-noktah merah terumbar
Kan kulukis nirwana di atas putih beraltar
Bernuansa penuh kasih nan setia menghantar

Desember ...
Singkirkan duri-duri menancap pada mawar
Karena untuknya, kelopakku selalu memekar
Aku masih di sini, dengan cinta tak memudar

Anderline
Balikpapan, 06 Desember 2016


Demikianlah puisi desember berbinar. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang desember di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.