Skip to main content

Puisi Politikus | Kumpulan Puisi Kritik Sosial Politik

Puisi Politikus  | Kumpulan Puisi Kritik Sosial Politik

Kumpulan Puisi Kritik sosial Politik | Puisi politikus. Pengertian Politikus adalah seseorang yang terlibat dalam politik, dan kadang juga termasuk para ahli politik. Politikus juga termasuk figur politik yang ikut serta dalam pemerintahan.

Berkaitan dengan kata kata politikus dan kata politik puisi kritik sosial yang dipublikasikan blog puisi dan dan kata bijak kali ini adalah kumpulan puisi kritik sosial politik

Dan adapun masing-masing judul kumpulan puisi kritik sosial politik yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:

  1. Puisi satukan jiwa
  2. Puisi salah kaprah
  3. Puisi politikus

Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi kritik sosial politik "Satukan jiwa kita percikkan amarah dendam gelorakan emosi geram. politisi gurem bak cendawan Seharusnya mendidik bukan membidik, politikus Ocehanmu laksana ombak terkadang landai mengundang badai"


Kumpulan Puisi Kritik Sosial Politik

Bagaimana kata kata kritikan dalam bait puisi kritik sosial politik yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini puisi - puisi kritik sosial politik.


PUISI POLITIKUS
HUSAIN ISMAIL

Politikus
harus akrab dengan kritikus
tuk perbaiki polah yang kritis
tuk mencegah moral anarkis

politikus
bukan maha guru dalam kampus
bukan nabi bukan Tuhan
lapangkan dada kalau di hina

politikus
Ocehanmu laksana ombak
terkadang landai
tak jarang mengundang badai

Politikus
jangan rakus dan jangan ragu
main taktik ciptakan intrik
kutak katik berpolitik
jangan cepat mendelik

Tenjo,091216,Husain Ismail


PUISI SATUKAN JIWA KITA
HUSAIN ISMAIL

Kian hari kian banyak hati membara
kian hangus diantara nurani yang membatu
percikkan amarah dalam dendam
gelorakan emosi dalam geram

politisi gurem bak cendawan di musim hujan
tumbuh subur membodohi keluguan wajah wajah muram
yang awam ditenggelamkan
yang piawai digulingkan

Ketakutan kehilangan mimpi
sibuk mencari tempat sembunyi
diam diam hatiku ngeri
banyak pecundang diatas kursi

Kalau aku boleh memohon
tumbuhkan kesejahteraan seperti dulu
buanglah segala keangkuhan
saling jaga saling percaya
bersatu padu makmurkan negeri

Selayaknya kita malu
pada moyang kita yang titipkan warisan permata
mengapa justeru cucu kita berwaris hutang

Tak lagi tumbuh pohon kehidupan
dari jengkal tanah yang kita pijak
lalu dimana anak cucu kita menyemai benih hidupnya
haruskah nanti mereka tuai tulang belulang

politikus banyak yang rakus
rakyat jelata bertambah yang kurus
hari hari berisi amarah
hari hari berisi sesal

lautan hidup bergelombang resah
alampun kelam tak lagi ramah
dengung kebersamaan kehilangan gema
cobalah satukan suara hati kita.

JAKARTA,041216,HUSAIN ISMAIL


PUISI SALAH KAPRAH
HUSAIN ISMAIL

Pendidikkan..
Seharusnya mendidik bukan membidik
tujuannya mencerdaskan seluruh otak yang beku
bukan membekukan otak keledai

Kapan mimpi mereka,saudara kita yang tak mampu
bisa terwujud
kalau ilmu harganya melangit
orang tua jungkir balik
tuk cerdaskan sang buah hati

Tak jarang bocah ingusan banting tulang
bahkan terpaksa jual diri
tuk bisa raih prestasi
atau demi harga diri

Peluh diperas
akal dikuras
kadang terpaksa sedikit culas
hanya untuk selembar ijasah

Setelah semua amblas dikuras
ijasah tak ada lagi guna
tak laku ditukar sagu
apa lagi dibarter keju

karena koneksi kemampuan kita tak berarti
karena famili, ijasah tak berharga
karena sogokkan
kreatifitas kita tak berguna

Jika sudah begini
untuk apa ada sekolah
buat apa cari ijasah
hari depan tetap susah.

Serang,051216,Husain Ismail


Demikianlah puisi politikus salah kaprah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.