Skip to main content

Puisi Kunamai Dikau Lembah

Puisi Kunamai Dikau Lembah

Puisi dan kata bijak. puisi kunamai dikau lembah. Lembah adalah wilayah bentangan alam dikelilingi pegunungan atau perbukitan yang luasnya.

Lembah biasanya terbentuk berasal dari beberapa proses geologis, atau lembah adalah bentuk muka bumi cekung yang dikelilingi pengunungan. biasa juga disebut daratan yang letaknya lebih rendah dari pada gunung.

Begitulah kira kira pengertian tentang lembah, apakah lembah yang di maksud dari puisi ini adalah lembah yang biasa kita jumpai di alam terbuka, jawaban ada pada puisi yang kedua.

Ada dua puisi kali ini kedua puisi ini di tulis oleh Fredy tetapi mengunakan titmangsa nama anaknya, adapun masing masing judul puisinya antara lain:

  • Puisi adalah mimpi
  • Puisi kunamai dikau lembah

Salah satu baitnya. "logika tersumbat katup-katup rindu, Padahal jelas sekali kulihatnya gigil beku membelai parasmu kala itu, telah memutuskan benang-benang Yang kemarin sempat menjadikan kita bergelantungan dan berpegangan".


Dua puisi Karya Fredy

Bagaimana cerita puisi dalam bait bait puisi mimp dan puisi kunamai dikau lembah, untuk lebih jelasya disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI KUNAMAI DIKAU LEMBAH

Sebab kemiringan keatas adalah petualangan
Sebab kemiringan kebawah adalah kematian
Tinggal seberapa kokoh cengkram tangan dan kakiku memelukmu batu
Atau ketidakberdayaan aku membelai parasmu kala itu, telah memutuskan benang-benang
Yang kemarin sempat menjadikan kita bergelantungan dan berpegangan

Entah untuk kecemasan yang keberapa kali lagi
Kau; Lembah yang mengajakku bernyanyi dan menari
Sampai saatnya hening menemui wajah sunyi

Kunamai dikau Lembah, kekasih!

Berliana Kharisma Ayu
Jakarta, 181216


PUISI ADALAH MIMPI

Pada setiap kata
Menyusur pelangi hingga jingga
Lalu meninabobokan sesyahdu mata memandang
Dan kemudian paras jelita mengurai berjubel makna

Lalu seperti tertidur fikirnya
Ia biarkan yang terlacur melesat bersama dengan busur
Dan ketika mengena
Hati pun berdarah, airmata seperti biasa deras bersama linangannya
Apakah ini nyata?!
Sebelah logika tersumbat katup-katup rindu
Padahal jelas sekali kulihatnya gigil beku

Lalu kukatakan ini adalah mimpi
Bangunlah, sebelum mentari
Membakar semak-semak di halaman kita
Lalu sesak berbuah sesal seketika

Ini adalah mimpi
Dan berulang kali kau tampak tak mau peduli
Pada masa yang sesungguhnya
Sering kita terlupa
Namun pada masa khayal di sana
Akankah kita kan terus bergelayut manja

Cinta, sadarlah!

Bening Restya Ayu
Jakarta, 181216


Demikianlah puisi kunamai dikau lembah. Simak/baca juga puisi puisi Fredy yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.