Skip to main content

Puisi Ketika Jodoh Adalah Takdir | Puisi Romantis

Puisi Ketika Jodoh Adalah Takdir | Puisi Romantis

Puisi dan kata bijak. Puisi ketika jodoh adalah takdir. Jadi pengertian jodoh adalah perkara yang telah ditetapkan sang Maha yang kuasa. namun bagaimana kita mengetahui siapa yang memang ditakdirkan pada kita.

Banyak orang yg belum dipertemukan jodohnya merasa gelisah, stress, bahkan kesal sebab usianya yang telah dᥱwasa tetapi jodoh yg diinginkan tidak kunjung tiba.

Jodoh suatu anugrah yang di kirim oleh Sang Pencipta untuk ummatnya. banyak yg menafsirkan jodoh itu akan datang dengan sendiri, namun jangan lupa jodoh, bukan buat di tunggu tapi untuk di cari.

Karena sudah dituliskan Allah dalam Alquran, jodoh, rezeki, serta kematian datang dengan aneka macam cara. Kita hanya menentukan serta menjalani.

Berkaitan dengan kata tentang Jodoh, salah satu tema puisi romantis yang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah puisi tentang jodoh.

Dan berikut ini masing masing judul puisi cinta dalam bentuk puisi romantis di tulis Sri Astuty Asdi, diantaranya:

  • Puisi Aku menemani
  • Puisi Kasmaran

Salah satu bait dalam tema puisi romantis. "Aku menemani, asmara kita telah kukuh kuat mendalam nan teguh, kasmaran kita setia membawa hikmah berteduh di bawah langit, mengharumkan seluruh Ibarat rembulan dan matahari bertemu dalam satu sandaran Ruhku ruhmu bersemayam".


Puisi Ketika Jodoh Adalah Takdir

Bagaimana kata kata jodoh dan kata tentang takdir dalam bait puisi romantis yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelas silahkan disiak saja puisi-puisinya berikut ini.


PUISI AKU MENEMANI
Karya : Srie Astuty Asdi

Kasih pujangga ...
Berbulan-bulan aku telah menghamba
Mengunjungi jiwa di musim ke musim
Aku pengabdi taat bersemayam

Pilar-pilar asmara kita telah kukuh
Terpancang kuat mendalam nan teguh
Renjana kita yang setia lagi megah
Engkau tiada letih menjadi seorang mengalah

Kasih pujangga ...
Kutatap rona-rona rautmu mendurja
Sekian waktu tak membias tawa
Jua berkali-kali risau di sukma
Berkali-kali gundah menerima

Pandanglah pelangi!
Yang akan membawaku tentang kembali
Tuk menepati ikrar tertulis sangat alami
Pada goresan-goresan terkemas di peti

Dalamnya mengertimu aku menemani
Berdiam menjadi sekuntum melati
Sebab telah berkalang mewangikan hari
Mengucapkan romansa terpatri di hati

Aku menemani
Pada selisih-selisih kesekian kali

Kemilau Mata Bening
Makassar, 08 Desember 2016


PUISI KASMARAN
Karya : Srie Astuty Asdi

( Ketika jodoh adalah takdir )

Aku berdarah oleh sekelebat tikaman belati aksara
Menggerogoti hati hingga kuduka dalam tangis asmara
Ujaranmu, seketika buatku mabʋk terperangah
Kuterjatuh, pada kefakiranku yang angkuh

Duhai engkau yang datang tiba-tiba dari negeri entah
Kicauanmu mengambil duka sebagai pelajaran cinta
Penyelubung perhiasan, merubah lara menjadi cita
Dendangkan kebaikan, menuju mulia seorang wanita

Sebagaimana pertikaian membawa sejuk hikmah
Aku berteduh di bawah langit, mengharumkan seluruh
Ibarat rembulan dan matahari bertemu dalam satu sandaran
Ruhku ruhmu bersemayam di mata, lalu menatap sebuah perjalanan

Menjelma indah, tumbuhkan bunga-bunga keromantisan
Menyuburkan tanah, berwujud bahagia perasaan
Berthawaf di sekeliling kita membentuk lingkaran
Engkau dan aku berlindung, dalam kuatnya pendambaan

Kemilau Mata Bening
Makassar, 10 Desember 2016


Demikianlah puisi ketika jodoh adalah takdir. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Karya Srie Astuty Asdi (Kemilau Mata Bening) di blog ini. Semoga puisinya menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.