Skip to main content

Puisi Martir Di Tanah Borneo | Puisi Kritik Sosial

Puisi Martir Di Tanah Borneo | Puisi Kritik Sosial

Puisi dan kata bijak, Puisi martir di tanah borneo. Pengertian martir adalah seseorang yang berani berjuang hingga mati demi membela iman dan kepercayaannya terhadap Yesus Kristus atau atau orang yang memberikan kesaksian.

Martir ditanah borneo adalah judul puisi kritik sosial yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak di kesempatan ini.

Salah satu penggalan bait Puisi Martir di tanah Borneo. Nusantaraku merdeka karena Bhinneka Tunggal Ika agamaku agamamu siapa yang punya anak negeri ke arab araban hilang jati diri Tuhanmu Tuhanku apa bedanya negeri ini tanah air kita".


Puisi Kritik Sosial

Bagaimana cerita kritikan dalam bait puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, Selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI MARTIR DI TANAH BORNEO
Karya MS Sang Muham

Darah merah berhamburan di tanah Borneo
ratap tangis pecah di dada
si bocah ingusan berwajah polos
tak paham politik tak paham nista menista tak tau silang sengketa
terkapar tak berdaya sekujur tubuh luka
akhirnya pulang kerumah Bapa di Syurga
puaskah kita ?

Baru saja ia bercengkrama dengan Sang Isa Almasih
cerianya lenyap seketika bom molotop membakar sekujur tubuhnya
kebencian meluluh lantakkan cinta angkara murka merenggut nyawa
puaskah kita ??

Nusantaraku merdeka karena Bhinneka Tunggal Ika
agamaku agamamu siapa yang punya
anak negeri ke arab araban hilang jati diri
Tuhanmu Tuhanku apa bedanya
negeri ini tanah air kita bangsa ini bangsamu jua
kitab suci mana melegalkan tindakan paduka
kenapa kita sejuta umat diam saja

darah suci si bocah martir
menebus egomu egoku ego kita
sengketa silang kata cuma lahirkan malapetaka
mari henti sejenak tinggalkan hiruk pikuk tak guna
berebut tulang tanpa daging siapa yang jaya
dajjal tertawa melᥱcehkan pertikaian anak cucu Adam Hawa
puaskah kita ???

Nusantaraku Nusantaramu memanggil
tengok kanan kiri benahi diri
sadarkah kita di jajah iblis pemecah belah
jangan jadi jongos di rumah sendiri
sebelum bumi menuntut dari debu kembali ke tanah
cukupkah bekal kita ????

aku yang cuma debu melambaikan bendera putih
tak hendak menggurui cuma curahan hati
ibu pertiwi berduka mari menghiburnya
mewarnai Nusantara seindah pelangi senja
kita bertemu di indahnya kebersamaan
merdeka merdeka merdeka sejahtera sararea

#Billymoonistanaku, Kamislegi-sore, Nov 17/2016 = 15:15 wib


Demikianlah puisi martir di tanah borneo. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Karya MS Sang Muham di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.