Skip to main content

Puisi Malam Kita Berbeda | Puisi Tema Campuran

Puisi Malam Kita Berbeda | Puisi Tema Campuran

Puisi dan kata bijak. Puisi malam kita berbeda. Malam adalah ketika manusia berhenti sejenak dalam aktivitas dunia di siang hari. Dunia yang dipenuh cahaya serta hiruk- pikuk manusia atau setelah matahari terbenam hingga matahari terbit kembali.

Puisi malam kita berbeda adalah salah satu judul puisi dari tiga puisi campuran yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak di kesempatan kali ini.

Dan adapun masing masing judul puisi tema campuran yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:

  1. Puisi sembuhlah
  2. Puisi rawa
  3. Puisi malam kita berbeda

Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi campuran tersebut. "Cepatlah sembuh ku nanti senyummu ku nanti tawamu.hari hari yang ku selami tak pernah ramah Nyamuk berpesta bising suaranya,Lantai membeku Lapar mengganggu, risau di hati Menoreh sebait inspirasi".


Tiga puisi tema campuran

Bagaimana kata kata puisi dan cerita puitis dalam bait puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI MALAM KITA BERBEDA
Husain Ismail

Nikmat kau cumbu mimpi dengan dengkurmu.
Di kamar mewah rumah yang megah.
Usai sehari bersenang senang.
Shoping dan jalan jalan.

Di bantaran kali yang keruh.
Mimpi mereka hanyut di terjang banjir.
Malam selesai kerja sehari.
Tak bersahabat bahkan menyiksa.

Di vila mewah berpesta pora akhiri malam.
Hamburkan uang di meja jud!.
Manjakan diri dengan melodi.
Manjakan mata dengan b!rahi.

Di balik jeruji pengap.
Nyamuk berpesta bising suaranya.
Lantai membeku.
Lapar mengganggu.

Di emperan toko besar.
Gelisah jelata ratapi malam.
Menghitung receh menimang risau.
Merintih lirih menunggu ajal.

Di bawah remang lampu jalan.
Kami ciptakan kehangatan.
Menumpahkan risau di hati.
Menoreh sebait inspirasi.

Tj.Priuk,JAKARTA,111116, Husain Ismail.


PUISI SEMBUHLAH
Husain Ismail

Kasih, kini kau lunglai terbaring
memucat parasmu tahankan rasa sakit
sayu tatapmu
parau suaramu

Senyum termanis yang mampu redam badai jiwaku
tertahan dalam rintih menahan perih
jasadmu kini tengah terluka

Cepatlah sembuh
nyaliku lumpuh tanpa cahaya kehadiranmu
beri kembali aku

Tawa terkerasmu
yang mampu runtuhkan bekunya dinding nurani
kau satu teman hidupku

Pada sehatmu aku bisa bahagia
duka kini ku rasa
tatap cintaku yang lemah berbaring

Cepatlah sembuh
ku nanti senyummu pulih
ku nanti tawamu pecah
ku rindu riang candamu
ku rindu cerianya hari bersamamu.

MAJALENGKA,231116,HUSAIN ISMAIL


PUISI RAWA
Husain Ismail

Aku hanyalah lumpur yang hitam
mengendap dalam rawa rawa yang kelam
berteman seribu ikan di air keruh
tak sekuntum teratai tampak tumbuh

Bertebaran sampah sisa kehidupan
bau busuk menyumbat lubang tenggorokkan
selaksa lalat selalu riuh menggelar pesta
tinggalkan belatung di mana mana

Yang aku tahu,....
Jutaan mulut yang melintas percikkan ludah
jutaan hidung di tutupi tahankan muntah

Bahkan katakpun pergi menjauh
hari hari yang ku selami tak pernah ramah
wabah pun datang bersama limbah

Karawaci,221116, Husain Ismail


Demikianlah puisi malam kita berbeda. Simak/baca juga puisi puisi yang lain karya Husain Ismail di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.