Skip to main content

Puisi Cinta yang Sedih | Cinta Berakhir Di Batu Nisan

Puisi Cinta yang Sedih | Cinta Berakhir Di Batu Nisan

Puisi Cinta yang Sedih | Puisi cinta berakhir di batu nisan. Jika diartikan dalam bahasa umum atau bahasa sehari tentang cinta berkahir di batu nisan, dapat diartikan, dua orang dipisahkan karena kematian.

Sebagaimana diketahui nisan adalah sebuah tonggak pendek atau batu dan sebagainya yang ditanam di atas kubur sebagai penanda, sebagai penanda kuburan tersebut, dan biasanya, di beri nama dari orang yang meninggal.

Tetapi itulah puisi terkadang pembaca, dibuat bingung dengan kata kiasan yang digunakan dalam bait- bait puisi. dan puisi yang paling mengerti dari puisi itu adalah penulisnya. Pemabaca hanya menerka-nerka maknanya.

Biasanya sebuah puisi yang berkaitan dengan kuburan atau nisan adalah puisi yang menceritakan suatu kesedihan, seperti dua puisi cinta sedih yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.

Dan adapun masing masing judul puisi cinta sedih yang menceritakan menceritakan sebuah kesedihan, dalam dua versi puisi yaitu puisi patidusa dan puisi dalam bentuk syair

Salah satu penggalan bait dari kedua Puisi Cinta yang Sedih. "Aku bisu, merasaimu di setiap rebak Merahasia nan takjub di detak Kisah berujung elegi masih semerbak kuduka mendalam Merindu tak bertepi Menyisa keperihan Hati".


Puisi Cinta Sedih | Cinta Berakhir Di Batu Nisan

Bagaimana kata kata sedih dalam bait puisi tentang cinta yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, Selengkapnya disimak saja puisinya, puisi pertama dalam bentuk syair, dan puisi kedua berformat puisi patidusa berikut ini.


PUISI CINTA BERAKHIR DI BATU NISAN
Karya : Srie Astuty Asdi

( Sepeninggalanmu )

Aku remuk dalam rongga bumi
Kau berdiri sebagai rindu membelati
Jiwa tertulang merusuk sejati
Di maha kasihku kehadiratmu mewangi

Aku sejuk di antara rimbun memati
Kusebut embun basuhi kering melati
Tetes Kinasih menggerimis di hati
Mengalir basahi tirai mata sembunyi

Aku bisu, merasaimu di setiap rebak
Merahasia nan takjub di detak
Kisah berujung elegi masih semerbak
Seluruh keindahan teronce di benak

Aku terhanyut dalam genangan rebas
Tenggelam di arahmu yang mengarus
Cinta tak pupus, di kenangmu aku bernapas
Hidupkan jiwa, kau satu tak ingin kulepas

Aku kan tegar di pusara kesunyian
Kucampakkan hasrat di bising keramaian
Kerinduan tak bertepi atas luka perpisahan
Duka terdalamku, cinta berakhir di batu nisan

Kemilau Mata Bening
Makassar, 22 November 2016


PUISI CINTA BERAKHIR DI BATU NISAN
Karya : Srie Astuty Asdi

( Sepeninggalanmu )

Remuk
Aku remuk
Dalam rongga bumi
Kauberdiri sebagai rindu membelati

Jiwa tertulang merusuk sejati
Di maha kasihku
Kehadiratmu mewangi
Mewangi

Sejuk
Aku sejuk
Antara rimbun memati
Kering melati kaubasuhi embun

Mengalir di mata bertirai
Tetes kinasih menggerimis
Di hati
Sembunyi

Kurasai
Dalam bisu
Pada setiap rebak
Merahasia nan takjub berdetak

Seluruh keindahan teronce, membenak
Kisah berujung elegi
Masih semerbak
Berkisah

Mengingatnya
Hati terhanyut
Dalam genangan rebas
Kutenggelam arahmu yang mengarus

Satu tak ingin kulepas
Di kenangmu akubernapas
Hidupkan jiwa
Cinta

Terluka
Luka perpisahan
Hasrat membising kucampakkan
Kutegar pada pusara kesunyian

Di terdalamku, kuduka mendalam
Merindu tak bertepi
Menyisa keperihan
Hati

Cinta
Cintaku terkubur
Di batu nisan
Cinta berakhir dan terkubur

Kemilau Mata Bening
Makassar, 22 November 2016


Demikianlah Puisi Cinta yang Sedih, puisi cinta berakhir di batu nisan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Karya Srie Astuty Asdi (Kemilau Mata Bening) di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.