Skip to main content

Puisi Arjuna yang Durjana: Bernada Sarkasme

Puisi Arjuna yang Durjana: Bernada Sarkasme

Judul dalam puisi Arjuna yang durjana yang bernada sarkasme dipublikasikan puisi dan kata bijak antara lain:

  • Puisi arjuna yang durjana
  • Puisi arjuna durjana

Puisi Arjuna yang durjana adalah sebuah puisi Sarkasme yang mengandung unsur sarkas dan kontras antara karakter mitologis Arjuna yang biasanya dianggap sebagai sosok bijaksana dan durjana yang berarti jahat atau buruk.

Sebagaimana Arjuna adalah nama seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia dikenal sebagai anggota Pandawa yang berparas menawan dan berhati lemah lembut.

Dan tema puisi Arjuna ini menggambarkan Arjuna dalam konteks yang tidak biasa atau dengan sudut pandang yang berbeda dengan menyindir sifat atau tindakan buruk yang tidak sesuai dengan citra Arjuna yang biasanya dikenal.

Penggunaan sarkasme dalam puisi tentang Arjuna yang durhaka ini bertujuan untuk menyampaikan pesan atau kritik dengan cara yang menggelitik dan ironis.

Puisi Sarkasme Tema Arjuna

Bagaimana cerita puisi sarkasme bertema arjuna dalam bait bait puisi tentang Arjuna yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya di simak saja berikut ini.


PUISI ARJUNA YANG DURJANA
Karya : Srie Astuty Asdi

Wahai durjana berkedok empati
Berjubah hitam berperan sang pemerhati
Bertirai tebal menutup mata hati
Tersulam emas bermanik congkak maha tinggi

Di mana segumpal darah itu kausembunyikan
Hingga tangan-tangan suci tak menemukan
Di mana nurani sebagai insan kauletakkan
Hingga kalam-kalam surgawi tak kauhiraukan

Engkaulah tokoh Arjuna berwatak Hitler
Fir'aun abad dua satu ajaran otoriter
Pongah nan jengahmu tak bergeser
Bak penjaga neraka menyiksa pendosa berjejer

Terucap jabat salam keperihatinan
Akan busa-busa bangkai mulutmu yang berceceran
Tertawalah! Kulumlah! bunga kesombongan
Sangkakala bertiup, kau hangus di api keabadian

Kemilau Mata Bening
Makassar, 29 November 2016


PUISI ARJUNA DURJANA

kaulah arjuna buaya
penuh dengan tipu daya
kau selalu tebar pesona
disetiap kau lihat mangsa

kata kata begitu manja
seolah kau baru naik remaja
padahal kau bujang dᥱwasa
hanya saja tiada merasa

tapi saat sang bunga memuja
kau pun tak peduli padanya
saat ditanya kau berpura
kau pandai bersandiwara

sungguh kau durjana
melupakan setiap janjinya
kau anggap wanita sebagai pᥱmuas saja
tapi tak sadar sudah buat ia teruka
menangis dan kecewa
karna cintanya didusta
oleh angkuh pandang
akan sorga dunia....
Yang akhirnya bawa petaka


Demikianlah puisi Arjuna yang durjana. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.