Skip to main content

Puisi Ganasnya Badai | Puisi Campuran

Puisi Ganasnya Badai | Puisi Campuran

Puisi hancur. Puisi ganasnya badai. Pengertian badai adalah angin kencang yang menyertai cuaca buruk, Badai bukan angin ribut biasa, karena Badai adalah cuaca yang ekstrem yang dapat merusak apa yang di laluinya

Badai dalam puisi terkadangan tak berkisah tentang badai yang sesungguhnya akan tetapi, kata badai dalam puisi terkadang hanya sebagai kata kiasan saja.

Berkaitan dengan kata tentang badai salah satu dari tiga puisi campuran yang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah puisi bertema badai.

Dan adapun masing masing judul puisi campuran yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain.

  1. Puisi sehelai putih beringin
  2. Puisi ganasnya badai
  3. Puisi hancur

Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. " Badai menembus relung kedalaman kesefihan dahulu tertunda Sambil menagih setumpuk derita Kau meninggalkanku sebatang kara Tanpa ada satupun untukku bertahan Hanya gelap keheningan kosong kian menusuk".


Kumpulan puisi campuran

Bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi dalam bait puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI GANASNYA BADAI
Oleh H M Taliu B

Meskipun gelap telah mengepung hidup
Diam-diam meminta cahaya
Tapi.......!
Bagaimana menyembunyikan harap
Yang penuh kasih dan sayang
Serta menunggu sekali senja merona

Diam- diam menyelinap dilorong kenangan
Sambil menyodorkan tagihan tertunda
Dengan mencatat kesefihan dahulu tertunda
Sambil menagih setumpuk derita.

Disitu menuai buah pencitraan
Sekalipun kau rangkul aksara tercipta
Karena dibalik wajahmu menapik bayangan
Seakan merindukan bulan merekah.

Runtuh sekejap.......!
Bagai karang dihempas gelombang
Lalu tenggelam.... Menghilang
Tersapu ganasnya badai
Menghancurkan semua pesona dihati.

14 oktober 2016.


Puisi Sehelai Putih Beringin
Lussyana

Dingin menembus relung kedalaman..
Menyapu halus dengan alesan hembusan..
Gulita malam tertutup kalbu..
Srikk srikkk tak tau apa mengganggu
Mamalia malam siapa lagi..

Hanya gelap keheningan kosong.
Tertuju mata tajam kian menusuk
Sehelai putih disebrang bawah beringin

Mulai ku menghayal tak pasti..
Hitam yg menjulai ke tanah. .
Ahh takk merapat ke bawah tanah..
Melayang udara bebas

Mungkin mataku kian merengkup..
Ohh ku kira goib ternyata sarung putih..
Tergelantung di beringin..
Ku kembali dalam mimpi.


Puisi Hancur
Karya: Satria Panji Elfalah

Sepuluh mil dari kota ..
Aku telah binasa ..
Kau meninggalkanku sebatang kara ..
Tanpa ada satupun untukku bertahan ..

Kau menghadap kegelapan ..
Dan kau takkan pernah kembali ..
Aku telah mecoba menulis di halaman lain ..
Namun kau menghilang di ujung batas ..

Bak ngengat yang terbang menuju api ..
Kau membuat cinta ini bagai p3rmainan ..
Membahagiakan dirimu sendiri ..
Dan mencampakkan hatiku di dalam rakmu yang rusak ..

Tiada yang aku benci kecuali kau ..
Air mata ini tidak bisa tertahan ..
Jatuh dan meluncur ke bawah wajahku ..
Kala kau menghilang dengan hina ..

Satu-satunya yang aku inginkan hanya satu ..
Cukup utarakan maaf karena telah meninggalkanku ..
Tapi kau tetap bungkam ..
Bagai tinta yang tak dapat dihapus ..

Serang, 16 Oktober 2016.


Demikianlah puisi ganasnya badai. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.