Skip to main content

Puisi Terserah Padamu Tentang Aku | Puisi Tema Campuran

Puisi Terserah Padamu Tentang Aku | Puisi Tema Campuran

Puisi dan kata bijak. Puisi terserah padamu tentang aku . Pada mimpi netra bertengger waktu  tentang aku di hijau pagi, duh sang hidup bepeluk rasa kemelut, cahaya di malam yang dingin Tersusun indah, bertafakur Gelak bayanganmu Indah gemintangku mengedip

Pragraf diatas adalah penggalan bait dari dua puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kesempatan kali ini.

Dan adapun masing masing judul puisinya antara lain:

  1. Puisi terus menunggu
  2. Puisi pada gelak
  3. Puisi terserah padamu tetang aku

Dua puisi menceritkan hal hal tertentu seperi pada masing-masing judul puisinya.


Kumpulan Puisi Tema Campuran

Bagaimana cerita dan makna dari kedua puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


TERUS MENUNGGUOleh: Aiy Chor

Gelisah terasa dihati bagai diiris,
Resah menunggu dan menanti,
Keriuhan yang bermusim menyepi,
Tercuka dada melayan sepi.

Luahan jelata dari pelusuk,
Dimana kesempurnaan berakhir,
Jauhi dari kehilangan asal usul,
Terserah pada pembela yang teguh.

Jangan bermimpi dibawah redupan langit,
Bimbang nanti kering berguguran,
Ditunggu tanpa tindasan,
Bangun menentang dengan penuh tenaga.

Tabir perbandingan beraneka rupa,
Kesabaran dan timbang pada budi,
Kemakmuran,keagungan tetap ditunggu,
Pembaharuan hari esok terus dinanti.


PUISI TERSERAH PADAMU TENTANG AKU
Karya : YO HERIE SUYIDNA

Di senja beraroma tanah basah
Jiwaku teronggok tak tersapa, resah
Pada siapa aku tengadah
Langitku tempat aku mengadu memerah

Jiwaku layu berpeluk rasa
Kemelut kalbu makin tenggelam dalam ratap
Kelana jiwa di hijaunya pagi
Telah memporak porandakan diri
Lingsut berlelah tertatih tatih

Merana tanpa irama
Jiwapun meminta pada sang raga
Rehatlah saudaraku pada lelahmu

Malam tamaramu hampir tiba
Kereta raga beroda empat sudah berlabuh
Aroma roncean melati isyaratkan prasasti
Saatnya sukma me-rapi terpatri

Duh Sang hidup
Lihat nyala pelita jiwaku meredup
Hitam tulisanku di hijaunya pagi
Tuaikan ratap torehkan nestapa

Ulurkan gapai-Mu
Setetes senyum-Mu sudah cukup bagiku
Memutihkan pedih rasaku

Duh Sang Hidup
Gemulai ombak malamku
Merajut benang benang keangkuhan-Mu
Semakin tenggelam jiwaku dalam takut
Ufuk kompas arah keblatku
Musnah berantakan hilang kemudi

Bumiku menolak bantaran ragaku
Tanggalkan dari paling wajah-Mu
Gemetar dadaku mengguncang bumi
Lunglai jiwa lunglai rasa
Larut asa pedih menyamudra

Aku menyerah tanpa syarat
Pada-Mu pada Sang Hidupku
Terserah pada-Mu tentang aku

Kediri. 05 Sept 2016


PUISI PADA GELAK

Pada angan
Semu mencubit
Pada mimpi
Netra bertengger

Pada waktu
Jejak meranggas
Padamu
Rembangku berkayuh

Gelak angan
Kerinduan terlampir
Gelak mimpi
Pudaran ranum menggantung

Gelak waktu
Jelajah rasa bertafakur
Gelak bayanganmu
Indah gemintangku mengedip

Oss.am
Subang,04-10-2016


Demikianlah puisi terserah padamu tentang aku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.