Skip to main content

[Puisi Prosa] Untukmu yang Pernah Bertahta Dalam Jiwa

[Puisi Prosa] Untukmu yang Pernah Bertahta Dalam Jiwa

Puisi Prosa untukmu yang pernah bertahta dalam jiwa. Meski semua takkan menjadi nyata, Semua telah seiring sejalan tanpa kesalahan, belajar untuk tetap bersama walau kini rasa itu telah berganti menjadi sahabat.

Pragraf diatas adalah salah pragraf dari dua puisi prosa yang dipublikasikan puisi dan kata bijak untuk kali ini.

Dan adapun masing masing judul prosa yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain.

  • Prosa untukmu yang pernah bertahta dalam jiwa
  • Prosa ilham di balik terik

Kedua puisi prosa tersebut berkisah tentang hal hal tertentu sesui dengan masing-masing judulnya


Dua Puisi prosa Karya Mheefrhoodheent

Bagaimana cerita dan makna di balik pragraf kedua prosa tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.


PROSA UNTUKMU YANG PERNAH BERTAHTA DALAM JIWA

( Sang Permaisuri )

Hari ini ...
Hari paling bersejarah untuk hidupmu, awal cerita baru, kehidupan baru. Awal kaki melangkah menuju bahtera tuk arungi samudera membiru.

Hari ini ...
Engkau adalah bukan lagi mawar yang tanpa jambangan, tidak lagi sebagai kejora yang resah sorotkan sinaran. Hari ini semua itu telah berganti ... Engkau kini telah tertanam di jambangan indah sang pangeran, sinar kasihmu telah abadi menyinari relung hatinya. Pun jiwamu telah terikat dalam sebuah janji suci di altar nan gemerlap.

Jiwa ragamu telah ia miliki, cinta kasihmu menjadi nafas di dadanya, pun senyummu tercipta untuk hiasi harinya ... Maka teruslah engkau bersinar meski dalam kelabu, tetaplah tersenyum, dan selalu bahagia tanpa air mata duka.

Cerita kita ?
Cerita kita tetap akan ada mengiringi perjalanan kita, tetap tertanam dalam jiwa sebagai kenanga terindah yang kita punya. Bahwa kita pernah mencoba untuk merenda asa. Meski semua takkan menjadi nyata, namun jadikan kenangan itu sebagai awal kita mencoba rela, belajar untuk tetap bersama walau kini rasa itu telah berganti menjadi sahabat kepada kawan saja.

Mari kita jalani semua yang telah berganti, sebab memang ini yang harus dan mesti kita jalani. Semua adalah ketetapan Sang Kuasa, kita hanya pelaku dalam sandiwara di pentas dunia ber-sutradara Tuhan.

Semoga kebahagiaan menjadi langkahmu kini, keindahan terus memayungi hari-hari, tiada duka datang menghinggapi. Dan semoga engkau selalu dalam naungan Sang Illahi ....

Mheefrhoodheent
Jambi, 08-09-2016


PROSA ILHAM DIBALIK TERIK

Terik, kian mencekik leher mata mendelik keringat pun membasuh setitik demi setitik. Sang surya nan garang memanggang otak segarang pejuang dimedan perang.

Siang ini, mentari bagai lelehan api penjara Illahi, dahsyat menembus hingga kaki, tanpa ampun iringi langkah penghuni bumi. Aku terduduk disebatang tak rindang mencari sepoi yang bertiup selayak penimang.Panas, kian mengganas membakar jiwa bagai api memberangus kertas.

Tuhan, terik yang kau ciptakan seakan memberi pengetahuan, bahwa dingin dalam kesedihan akan terbakar panas sebuah keindahan, cukup jalani dan nikmati. Semua telah seiring sejalan tanpa kesalahan. Pun kala gelora amarah membakar dada, dinginnya maaf akan membasuh selayak embun pagi nan lembut menyentuh.

Setelah duka ada bahagia, sesudah coba ceria menyapa, nikmati setiap detik yang berganti, karena waktu adalah sepoi yang iringi setiap perjalanan ini, dialah penyejuk kala jiwa terasa ingin mati.

Mheefrhoodheent
Jambi, 07-09-2016


Demikianlah prosa untuk yang pernah bertahta, dan ilham di balik terik, Baca juga karya dari Mheefrhoodheent yang lainnya kami update di blog ini, terima kasih Sudah menyimak/membaca prosanya.