Skip to main content

Puisi Sunyi Sendu Merayu | Puisi Galau Kesunyian

Puisi Sunyi Sendu Merayu | Puisi Galau Kesunyian

Puisi dan kata bijak. Puisi sunyi sendu merayu. Sunyi adalah disaat suasana dalam keadaan tanpa suara- suara atau senyap, sunyi biasa juga di sebut hening.

Sunyi dan sendiri mempunyai kaitan yang erat, Sebab ketika kita merasa sunyi, maka pada saat itu biasa kita dalam kesendirian.

Sunyi sepi sendiri, kita sebagai mahkluk sempurna dalam kapasitasnya dituntut untuk berlatih menghadapi segala sesuatu yang terkadang menjadi kelemahan.

seperti takut karena sunyi, tetapi  ketakutan ini sangat masuk akal, sebab memang biasa jika sunyi, kita seperti di bayangi sesuatu hal yang membuat kita merasa seolah akan ketakutan, apalagi ketika berkhayal 😄

Sunyi sendu merayu, hanya gabungan dari dua judul puisi, dibawah ini salah satu baitnya. "Waktu tak lagi berirama sunyi sepi kian menikam Mendung malam menyapa Samar cahaya purnama Membuka tabir keremangan.


Puisi Galau Kesunyian

Bagaimana kata kata kegalauan hati yang kesunyian dalam bait puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya silahkan disimak puisinya berikut ini.


PUISI SENDU MERAYU
Oleh : Anderline

Kepada malam kukirim kabar
akankah datang seorang kalifah
membelah lautan gundah
sepanjang gelombang gelisah menerjang

Legam malam semakin kelam
mengayuh desah nafas resah
menggiring sendu lalu merayu
memainkan hasrat perlahan melayu

Waktu pun tak lagi berirama
sunyi sepi kian menikam
harapan terhenti jiwa merana
beku hasrat lalu terbungkam

Balikpapan 140916 23:00


PUISI SUNYI KESUNYIAN
Oleh: Anderline

Mendung malam menyapa
Samar cahaya purnama
Membuka tabir keremangan
Mematut jiwa dalam keheningan

Sunyi semakin mengoda
Sukma terendam lara
Nadanada sendu mengalun
Melebur dalam kesunyian

Berpasrah lalu membisu
Sukacita tak terjangkau
Terpana jiwa merana
Kalut gunda gulana

BLPN 170916 23:40


Demikianlah puisi Sunyi sendu merayu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.