Skip to main content

Puisi Memangku Keteduhan

Puisi Memangku Keteduhan

Puisi memangku keteduhan. Pengertian keteduhan adalah ketika keadaan jiwa dan hati dalam ketenangan, atau keredeaan, keteguhan.

Keteguhan juga biasa diartikan tentang keadaan yang nyaman tanpa ada gangguan, namun yang lasim kita dengan tentang keteduhan adalah ketika terlindung dari cahaya matahari, namun sesungguhnya kata keteduhan memiliki arti yang lain.

Memangku keteduhan adalah ketegaran dan keteguhan hati dan, dalam menghadapi hidup.

Berkaitan dengan kata keteguhan puisi yang dipublikasikan kali ini adalah puisi tentang keteguhan, menceritakan hal hal berhubungan dengan kata keteduhan


Puisi Tentang Keteduhan

Bagaimana cerita puisi di balik rangkaian bait bait yang dipublikasikan puisi dan kata bijak selengkapnya disimak saja puisinya beerikut ini.


PUISI MEMANGKU KETEDUHAN
Karya : YO HERIE SUYIDNA

Di semak belukar Engkau di semai
Di belantara tak berujung engkau di kandung
Di bukit terjal batu cadas kering ketontang
Dirimu ditanam ditempa dengan himne pujaan

Di harap engkau jadi kejora penggembala Negeri
Sebagai tapuk pemegang duta hidup
Engkau intan berserak yang tengah diasah
Mendᥱsah bukan karakter intan

Menjerit hanya lunturkan kilauanmu
Sadarlah engkau sedang dipanggil tuk dipilih
Dibenturkan, dibeningkan dari berjuta intan berselaksa
Sebutir intan dengan apa dikilaukan

Air. debu. batu tidak bisa membentuk intan berkilau
Hanya gesekan antar intan yang hasilkan aura
Sakit... pasti
Pedih... tentu
Percikan api antar intan membakar diri

Tetapi bertahanlah agar jadi pemenangnya
Layu hatimu,
Hanya mengantar sebagai intan buangan
Yang tak berdaya guna
Lebih berguna arang semak belukar dari dirimu

Karena hanya intan sempurna yang terpilih
Mampu pisahkan padi dari ilalang di semak belukar
Semaikan jati di belantara onak dan duri
Perekat tumpukan para humus

Penutup cadas cadas liar yang terjal
Banyak yang terpanggil sedikit yang terpilih
Dan engkau, camkan hasratmu
Terpilih sebagai intan pemangku keteduhan
Atau sebagai buangan yang berlara hati

Negri ini
Hanya butuh para intan pemangku keteduhan
Sehingga pertikaian hak waris atas tanah dan air
Pancarkan aura kalbu yang syahdu

Trenggalek, 02 September 16


Demikianlah puisi memangku keteduhan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain dari Yo Herie suyidna di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.