Skip to main content

Puisi Prosa Setinggi Cita Menggapai Matahari

Puisi Prosa Setinggi Cita Menggapai Matahari

Prosa setinggi cita menggapai matahari. Puisi yang di publikasikan blog puisi dan kata kata bijak untuk kesempatan kali ini adalah puisi prosa atau puisi dalam bentuk prosa.

Puisi prosa yang diterbitkan ini adalah karya dari seorang bernama Srie Astuty Asdi, puisi-puisinya yang lain dengan berbagai tema seperti puisi cinta dan puisi motivasi banyak menghiasi halaman puisi dan kata bijak.

Dan berikut ini adalah daftar judul puisi prosa yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:

  • Prosa setinggi cita mengapai matahari
  • Puisi kalah yang semakin melara dirundung nista

Salah satu penggalan bait dari kedua puisi prosa tersebut. "Bara di jiwa, harus terus menyala. Seraya diri bersumpah pada bumi. Aku sungguh telah kalah sebelum engkau mengajakku berseteru Tegapkan hati berteman detik terik matahari".


Puisi Prosa Karya Srie Astuty Asdi

Bagaimana cerita puisi dalam bentuk prosa yang dipublikasikan puisi dan kata kata bijak, untuk lebih jelasnya selengkapnya disimak saja puisi prosanya berikut ini.


PROSA SETINGGI CITA MENGGAPAI MATAHARI
Karya : Srie Astuty Asdi

Berbayang di antara kedua lensa kaca. Senyum mentari menembus kelopak mata. Hangat bergejolak seakan Tuhan mengisyaratkan, teruslah bermimpi mekarkan sayapmu, kitari waktu. Sekalipun engkau pernah terjatuh, tetaplah berdiri walau badai menerpa ragamu.

Sejenak tergenggam segelintir makna. Deru angin mengabarkan di telinga. Di sini, jiwa terus berlari. Perjalanan hayat masihlah panjang. Kubasuh wajah keringkan air mata kejenuhan. Tegapkan hati berteman detik terik hari.

Mengepal tangan, kumantapkan langkah dalam meniti hidup. Halau semua rintangan menghadang. Membulat tekad taklukkan megah dunia. Menghentak kaki mengusir dera. Geloraku mendongak ke langit, melawan keangkuhan sang surya.

Bara di jiwa, harus terus menyala. Seraya diri bersumpah pada bumi. Bahwa, selama masa masih mempertemukan diri dengan semesta, akan kusambut hari dengan semangat tinggi. Setinggi cita terpatri hingga aku bisa menggapai matahari.

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 25/08/2016


PUISI KALAH YANG SEMAKIN MELARA,DERA MERUNDUNG NISTA
Karya: Srie Astuty Asdi

Walau cinta ini terus menyala
Namun hati merasa lelah menyata
Aku telah begitu terpuruk
Kasihani jiwaku yang merunduk

Jangan menghujam dengan peluru aksaramu
Aku sungguh telah kalah sebelum engkau mengajakku berseteru

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 27/08/2016


Demikianlah Setinggi cita menggapai matahari baca juga karya karya kemulau mata bening yang lain kami update di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.