Skip to main content

Puisi Lentera Hati | Puisi Pewaris Prasasti

Puisi Lentera Hati | Puisi Pewaris Prasasti

Puisi Lentera Hati | Puisi Pewaris Prasasti. Hati merupakan bagian paling mulia serta yang murni dari seluruh bagian anggota tubuh manusia, salah satu puisi yang dipublikasikan adalah puisi ber makna puisi lentera hati.

Hati juga merupakan bagian tubuh manusia yg paling rawan terkena fitnah sebagai akibatnya hati mudah terbolak- balikkan. dalam hal ini sangat sensitif atau mudah merasa. sehingga terkadang kita merasa sakit hati, semua karena hati dan perasaan.

Berkaitan dengan kata hati, salah satu dari dua puisi campuran yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dikesempatan ini adalah puisi bertema hati.

Dan adapun masing masing judul puisinya diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:

  1. Puisi pewaris prasasti
  2. Puisi lentera hati

Dua puisi menceritakan hal hal tertentu sesuai dengan masing-masing judul puisi yang salah satunya bisa jadi referensi untuk menulis puisi lentera.


Puisi Lentera Hati | Puisi Pewaris Prasasti

Bagaimana cerita puisi dan makna dibalik rangkaian bait kedua puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


Puisi Pewaris Prasasti
Karya: Satria Panji Elfalah

Periuk kosong tiada terisi ..
Hampa ruangnya dalam segala sisi ..
Tiada bertuan, teronggok sepi ..
Meramu tiap jelaga pada sunyi tak bertepi ..

Perlahan kau datang ..
Tiap kekosongan menjadi benderang ..
Cendekia di tanah gersang ..
Tiap jengkal kehampaan jadi padang ilalang ..

Kau wariskan berjuta prasasti ..
Bertuliskan segala aksara yang takkan mati ..
Takkan lekang dirundung badai ..
Takkan hilang diterpa rayap dalam peti ..

Sekelebat aku melihatmu bagaikan malaikat ..
Namun tiada sayap yang terikat ..
Baik di punggung maupun di belikat ..
Hanya tanganmu yang terbuka memberi berkat ..

Periukku kini penuh akan prasasti keilmuan ..
Ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan ..
Angka-angka yang dahulu beringas kini aku taklukan ..
Semua berkatmu, tak lain dan tak bukan ..

Di tengah badai suaramu lantang menderu ..
Di tengah terik mentari pandanganmu syahdu ..
Di tengah jurang pemisah tangismu haru biru ..
Tiada lain dan tiada bukan engkaulah, Guru ..

Serang, 24 Agustus 2016.


PUISI LENTERA HATI
Karya : Uncu Nelma

Ruang waktu menipis
Tergerus oleh masa
Pijar lentera
Meredup hampir padam

Aku tersentak...
Pijar lentera menyala terang
Ternyata kau yang datang
Menyalakan kembali lentera di hatiku

Kasih sayang nan tulus
Terurai mesra menyejukkan
Uluran tangan kekarmu
Membuatku terharu biru

Apakah mungkin...
Kau adalah sandaran hatiku
Tempatku bernaung, berlindung dan bermanja
Atau kah hanya buain sesaat menjelang terjaga..

28Agust2016 Bandung, 16:40


Demikianlah puisi lentera hati. Baca juga aneka puisi yang lain kami update di blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.