Skip to main content

Puisi Jadilah Pujangga yang Memayungi

Puisi Jadilah Pujangga yang Memayungi

Puisi dan kata bijak. Puisi jadilah pujangga yang memayungi. Pujangga adalah sebutan bagi pengarang hasilhasil sastra, baik puisi maupun prosa,

Pujangga biasa juga di sebut ahli pikir dan ahli sastra, pada umumnya orang yang bergelar pujangga adalah mereka yang cerdik dalam merangkai kata kata.

Berkaitan dengan kata pujangga puisi ynag dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kali ini adalah puisi berjudul jadilah pujangga yang memayungi.

Salah satu penggalan baitnya. " Sejati itu Adalah guru sejati Lahir tanpa gemerlap jubah Kurus aking tanpa irama harta Jauh dari hasrat duniawi Berjalan menurut Titah yang diemban Karena Dia adalah Payung yang memayungi Untukmu Sang Jati semi".


Puisi Tentang Pujangga.

Bagaimana kata kata pujangga dan cerita puisi pujangga dalam bait puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI JADILAH PUJANGGA YANG MEMAYUNGI
Karya : YO HERIE SUYIDNA

Gamelan Kebo Giro terkumandang
Pertanda hajat agung dimulai
Demikian ini di pelataran Pendapa Sastra
Pujangga muda bagai biji jarak yang merajak
Mencapar di awal musim hujan
Tumbuh di sela tonggak tonggak jati yang semi

Dan aku melihat
Dari ujung lembah mata batinku
Engkau Yang adalah dirimu
Tampil sebagai tonggak jati yang semi
Dari para tonggak yang ada
Mengatas namakan Jati yang sejati

Semoga benar
Sebagai tonggak jati sang pujangga
Tetapi,
Sang Pujangga sejati itu
Adalah guru sejati

Lahir tanpa gemerlap jubah
Kurus aking tanpa irama harta
Jauh dari hasrat duniawi
Berjalan menurut Titah yang diemban

Karena Dia adalah Payung yang memayungi
Untukmu Sang Jati semi
Adakah darah Titah di atas pada dirimu
Tanggalkan dulu kecongkaanmu
Jangan biarkan pecah kepalamu yang mulai membengkak

Sini datanglah padaku
Akan aku senandungkan irama sentsusanya hati
Biarkan para pohon jarak tumbuh mrajak
Untuk menghijaukan ladang sastra

Legawalah
Irama karakter apa yang dia serap dari bumi
Jangan diklaim itu salah dan benarnya

Biar tumbuh dulu
Dan matahari yang menyiangi
Mematahkan akar jarak
Akan membusukkan kulit jati ternoda

Apapun biji yang dia hasilkan
Tetaplah memperkaya lumbung sastra
Karena Sastra tumbuh berkembang
Dari perubahan menuju perubahan

Jadilah payung
Sebagai Pujangga yang memayungi

Kediri. 10 Agustus 2016


Demikianlah puisi jadilah pujangga yang memayungi. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.