Skip to main content

Puisi Sejenak Kunanti Sebuah Rasa

Puisi Sejenak Kunanti Sebuah Rasa
Puisi sejenak kunanti sebuah rasa. Rasa adalah tanggapan indra terhadap rangsangan saraf, seperti manis, pahit, masam terhadap indra pengecap, atau panas, dingin, nyeri terhadap indra perasa. Sednagkan kunanti sebuah kalimat yang menyiratkan menanti sesuatu.

Sejenak kunanti sebuah rasa, dapat di simpulkan rehat menantikan kedatangan atau rehat menanti di pintu di pintu surga. sejenak kunanti sebuah rasa, hanya gabungan dari kosakata judul puisi, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi sejenak saja
  2. Puisi penghangat rasa
  3. Puisi kunanti
Salah satu penggalan bait dariketiga puisi tersebut. "Pada selimut malam yang dingin terkirim rindu yang bergaung Membelai sukma di keringnya dahaga rintihan asmara".  kelanjutannya  dari bait ini, silahkan disimak saja puisinya di bawah ini.

Puisi Sejenak Saja

Derunya Angin Membelai wajahku yang menatap tinggi di puncak cakrawala...
Melihat taburan bintang yang berkerlap kerlip bagaikan mata...
Sinarnya terasa indah karna di temani rembulan yang menyala...
Begitu inginnya menari di sana berceloteh tentang bahagia...

Ada rasa teduh saat mengingat kata mesra penuh cinta...
Seakan dunia telah kembali berwarna warni mengusik rasa...
Yang selalu mendendangkan lagu kerinduan oleh pesona...
Membuai hasrat untuk melayang menggapai asa yang jauh di mata...

Entahlah...begitu besar segala hasrat tertumpah akan syahdunya cerita...
Mengikat jiwa pada lilitan asmara yang putih membahana...
Hingga tak terseret luka yang kadang masih membara...
Semoga kasih adalah yang terbaik membasuh perih dengan tawa...

Angin Malam
04082015


Puisi Penghangat Rasa

Pada selimut malam yang dingin terkirim rindu yang bergaung...
Membelai sukma di keringnya dahaga rintihan asmara...
Merayukan bisikkan desah mengharap lambaian cinta...
Yang mendayung berirama senyuman di antara canda dan tawa...

Syahdunya rembulan memanggil pujaan bercengkrama berdua...
Di payungi semilir dingin yang menghentak jeritan akan kehangatan...
Bergandengan tangan dengan tatapan berjuta makna...
Hingga terlena dalam buai pelukan berhasrat kasih dan sayang...

Lihatlah berjuta bintang mengerling manja mendendangkan nada...
Menyapa tarian pada pencinta yang mabʋk akan gelora...
Agar ikut bahagia merasakan indahnya mimpi bahtera...
Dan lelah dalam manja memaknai sebuah nama yang tersimpan selalu di jiwa...

Angin Malam
19082015


Puisi Kunanti

Lihatlah mentari membiaskan kehangatan yang mencerahkan dunia...
Membangkitkan semangat untuk terbangun dan memberikan senyuman pada pagi...
Menarikan dendang perjuangan mencoretkan mimpi yang bermakna...
Agar cakrawala tampak indah di mata yang sarat dengan gelora...

Rasakan sejuknya lambaian daun yang di permainkan angin yang lembut...
Melambaikan ceria pada raga yang lelah menyapu bersih penat di kepala...
Gemerisik hijaunya mewarnai lukisan kusammu agar tampak berseri-seri...
Hingga hanya pelangi yang kau lihat memayungi langkahmu agar terus ringan...

Kuncup-kuncup bunga bermekaran memberikan nuansa kesegaran...
Merekah dengan sempurna menebarkan aroma cinta yang damai...
Memanggil sikumpulan kupu-kupu untuk ramai berceloteh di putiknya...
Dan menghirup manisnya madu yang melegakan dahaga akan kehausan...

Angin Malam
19082015


Demikianlah Puisi sejenak kunanti sebuah rasa, yang di tulis oleh Angin Malam, jika suka suka karya angin malam  telusuri saja, tentunya di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi cinta. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.