Skip to main content

Puisi Sehitam Anggrek Melati Terkubur

Puisi Sehitam Anggrek Melati Terkubur
Puisi sehitam anggrek melati terkubur. Bunga melati merupakan jenis tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun bunga melati memiliki aroma yang khas ketika buny aberkembang, menjadikan bunga ini terkadang di juluki bunga sedap malam.

Dan bunga anggrek adalah satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenisjenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika

Sehitam anggrek melati terkubur, judul puisi tentang kata melati di kesempatn ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi sehitam anggrek melati terkubur
  2. Puisi melati telah gugur
Salah satu penggalan bait dari dua puisi tentang melati tersebut. "Serumpun bambu lalu berdendang, Sedangkan anggrek ungu telah di gugurkan angin". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI SEHITAM ANGGREK MELATI TERKUBUR

Apa yang mesti di taburkan
Sedangkan anggrek ungu telah di gugurkan angin
Yang membawanya terbang entah kemana
Ke lembah panoramakah?
Atau, ke nisan yang tak bernama(?)

Apa yang mesti di leburkan
Sedangkan bara arang telah dijadikan abu
Yang mengotori serumpun taman serambi halaman
Akankah hujan datang mencucinya?
Atau, hanya seremis embun yang datang menutupinya(?)

Ilalang pun ikut bergoyang
Mengadu bisik lembut indah mengiang
Mencairkan suasana dalam kematian suara
Yang hening, menggunting resah
Di tepian senja berbukit merah

Serumpun bambu lalu berdendang
Melagu dayu cumbu sepoi mengulang
Di antara rerintih semilir melati
Yang harum menciumi
Pendiangan bersetanggi

Hony
Februari, 28-2016


Puisi Melati Telah Gugur

Bertubuh dingin terkapar berhisap peluh
Memucat rasa tiada tumbuh
Jemari berdarah hitam
Pekat dalam kentalnya kurungan

Roda itu mematri kaki
Tak berdaya bicara
Tumbang dan tersungkur
Harapan patah terlipat mata

Di mana kuletakkan
Di sanakah ?
Di sinikah ?
Hanya sepi

Keheningan melekat, mematri diri
Siapa riuhnya mereka !
Sedang luka menganga derita
Perut berdansa menghitung rupiah

Tubuh beku heningnya
Tangan bersabda rupa
Otak tetap bekerja
Memikul dera akibat lupa

Haruskan menggumpal harap
Pada cakar kehangatan DIA
Menyatukah padaku
Sebab linangan telah menjadi tawar

Kembangkah Wangi ini
Berpucuk tua kulitnya
Retak, pecah dan berserakan
Hangus berdebu tiada bernama

Putih dan hitam membuta
Walau dada tetap ada
Menyeru satu
Tangis pecah tertuntun pagi

Angin Malam
7 Februari 2016 7:14


Demikianlah puisi sehitam anggrek melati terkubur, dari Hony dan Angin Malam jika suka membaca karya mereka silahkan di telusuri saja di blog ini Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.