Skip to main content

Puisi Kuliner Petang

Puisi Kuliner Petang

Puisi kuliner petang. Pengertian kuliner adalah hasil olahan yg berupa masakan. Masakan tersebut berupa lauk-pauk, makanan, dan minuman.

Kuliner atau makanan merupakan sebuah gaya hidup yang tak dapat dipisahkan. sebab setiap orang memerlukan makanan yang sangat dibutuhkan seharihari. Mulai dari makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Semua itu, membutuhkan pengolahan yang serba enak.

Berkaitan dengan kata kuliner berikut ini puisi berjudul kuliner atau puisi bertema kuliner petang, bagaimana cerita dan makna di balik rangkaian bait baitnya, apakah sama halnya dengan puisi makanan, untuk selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Kuliner PetangOleh; ‪‎anwarwonogiri

Sebungkus nasi perenungan
berkuah embun
bertaburan abon dingin dan sunyi

selaras serasa pengheningan
berkolaborasi renyahnya kerupuk kegelapan
nikmat dan mudahnya sambal berdosa datang dengan jahatnya
hanya lalapan bunyi hati dalam yg menawarkannya

semoga apapun bentuknya ratu malam tak membuat hancurnya menu seporsi jiwa
semoga rasa bumbu iman tetap dikuatkan cita rasanya

Puisi Untukmu Black ForestOleh: NN

nanar kala melihat indahnya dia di etalase sebuah toko kue
dengan pongahnya berdiri kukuh dengan lapisan coklat yang begitu tebal
dan semakin pongah kala label terbaca dengan angka ratusan ribu rupiah

akankah aku dapat menikmatinya dengan keterbatasan ini.
kuhampiri sebuah warnet dan aku mencari data tentang keberadaannya
kulihat beberapa teman memberikan cara menundukkan si pongah nan ekslusive itu
ada satu cara yang demikian praktis mudah dan rasanya mampu aku lakukan.

duhai black forest kini dirimu telah aku taklukan dan pongahmu telah aku rontokkan
terima kasih para penulis resep, karenamu aku dapat menaklukannya dan sekarang
aku mampu mengendalikannya dan menjadikannya sahabat dan wirausaha.

Demikianlah puisi kuliner petang. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.