Skip to main content

Puisi Hilang Kembali Salah

Puisi Hilang Kembali Salah
Puisi hilang kembali salah. Hilang atau kehilangan umumnya mengacu pada sesuatu hal yang pergi atau raib.  Kehilangan biasanya dapat berupa orang yg dikasihi, sanak saudara pasangan hidup dan lain lain. umumny jika kehilang sesutu hal yang disayangi akan membawa kesedihan dan cenderung menyakitkan.

Namun itulah kehidupa perputara roda kehidupan akan selalu berjalan jika hari ini kehilang mungkin sesok lusa ta kehilang, tetapai walau bagaimana pun yang nama kehilanga, pastilah membuat perasaan bersedih. Masing masing orang jika kehilangan reaksinya berbeda beda, kebanyakan tidak terima serta berusaha untuk mencarinya karena penasaran mengapa bisa terjadi dan berusaha segera menemukannya agar kembali lagi.

Mungkin begitulah sekilas tentan hilang, seperti pada kosakata judul, hilang kembali salah, judul ini hanya kombinasi dari beberapa judul puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi salah
  • Puisi kembali
  • Puisi lari
  • Puisi hilang
Salah satu penggalan bait dari dari keempat puisi tersebut. " hampir menjadi identitas  frustasi Maknanya pecah dan berserakkan tak dapat menyatu. Arti menjadi sesuatu yang amat sulit dijelaskan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja dibawah ini, dimulai dari puisi hilang berikut ini puisinya.

Puisi Salah

Mungkin celah telah tersisi....
Dan sayap patah terluka....
Hanya mata terpaku sunyi....
Dalam diam tiada suara....

Percik-percikan api hanya bara....
Tanpa panas cuma hangat....
Menetes bening merana lara....
Tanpa pelangi merona langit....

Sapuan hening memukul dada....
Membaca makna tanpa nada....
Rasa gelisah menghancurkan sukma....
Jiwa sengsara terundung duka....

Salam Satu Hati
Angin Malam
11 Desember 2015


Puisi Kembali

Di sisi-sisi dinding sunyi...
Kembali ku coret tinta biru...
Tentang berpasang-pasang burung merpati...
Atau hanya gumpalan yang kelabu...

Sunyi ini seakan menghukum...
Pada celoteh yang beranjak pergi...
Adakah kembali sayap-sayap mimpi...
Kala aku datang bersama gurindam...

Mari mengeja kembali harapan...
Menabur bunga di kata mutiara...
Rengkuh asa sepenuh warna dada...
Kelak terpetik nama pelangi kehidupan...

02122015
Angin Malam


Puisi Lari

Pernah mengukir garis-garis sebentuk cerita menyebut mimpi...
Atau melukiskan warna-warna di atas kanvas yang selalu menanti...
Tapi goresan itu luntur karna pena terlalu murah terbeli...
Dan lukisan tidak menjadi indah, hanya sketsa rusak menghitam...

Perhentian itu selalu sama, berada di depan mata yang menangis...
Daerah dan suasana telah menipu banyak pendatang awal...
Kenapa, salahkah kereta-kereta yang bisu dan menjadi benda mati...
Jika alam makin menua dengan gugurnya daun-daun menguning sepanjang jalan...

Berpaling lagi dan mengatur langkah akan pergi menjauhi...
Tapi sayang, hanya keinginan yang tak pernah dapat terjadi...
Kututupi dengan kabut agar buram, hilang lenyap di mata...
Menggariskan pelangi baru agar putaran waktu menjadi lebur...

Segeralah ! celoteh banyak suara menjeritkan keselamatan arti...
Tarik menarik meninggalkan bekas luka yang menetes mengotori kenangan...
Kalian lara, tunjuk tangan pada sebaris hadiah yang selalu di antar...
Aku telah sembunyi, walau jalan ini selalu kulewati...
Karna hanya jejak ini, tempat aku melangkah pulang...

Angin Malam
12112015


Puisi Hilang

Bersama waktu, bersama masa, mengabur dan memudar bagaikan kabut...
Mencair dan menetes turun menyebar lalu lenyap...
Mencoba mencari jejak...
Bersandi dan berkode memecahkan kepala...

Gila, hampir menjadi idᥱntitas yang frustasi...
Maknanya pecah-pecah dan berserakkan tak dapat menyatu...
Arti menjadi sesuatu yang amat sulit dijelaskan...
Bertanya pada kaca namun buram bersama retak...

Mengapa, awal tanya otak yang telah tumpul...
Bisu bersama dinding yang kian keras menjadi batu...
Sisi-sisiku tak lagi punya sinar cemerlangnya matahari...
Gelap buta menarik akal kian menyumbat menjadi penyakit...

Kemana, berikut paksa yang berjuang kueja...
Semua tertawa melihat kebodohan...
Aku jatuh atau semua telah terhapus bersama uban di kepala...
Karna kata terulang tapi tak pasti coretannya...

Angin Malam
11112015


Demikianlah puisi hilang kembali salah dari Angin Malam jika suka puisinya,dengan judul yang lain, silahkan di telusuri saja di blog ini.  Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.