Skip to main content

Puisi Hikayat Hidup

Puisi Hikayat Hidup
Puisi hikayat hidup tergores. Pengertian Hikayat artinya salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yg berisikan tentang kisah, cerita, serta dongeng. biasanya mengisahkan perihal kehebatan juga kepahlawanan seorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Hikayat biasa juga diartikan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.

Hikayat hidup satu dari tiga judul puisi dikesempatan ini adapun masing masing judul puisinya. antara lain.
  1. Puisi pantulan cahaya
  2. Puisi hikayat hidup
  3. Puisi tergores hari
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Seperti waktu mengguncang datangnya badai dalam kabut yang hampir runtuh, Prahara bencana pun tanpa keraguan membelenggu masa peradapan Dalam perjalanan yang telah gelap menghitam tanpa penerangan". Selengkapnya dari bait ini, silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Hikayat Hidup

Seperti waktu mengguncang datangnya badai dalam kabut yang hampir runtuh
Prahara bencana pun tanpa keraguan membelenggu masa peradapan
Dalam perjalanan yang telah gelap menghitam tanpa penerangan
Serapah nasib bukan lagi arti tangisan dalam linangan yang hancur dan pecah

Terdera luka-luka yang meneteskan darah bermakna hamparan derita
Banyak dada merupa puing-puing reruntuhan yang tak lagi mengetahui sepenggal cerita
Semua hampa memunguti butiran-butiran nasi yang telah terjangkit liurnya binĘŚtang liar tak bernama
Kebiadapan pun telah jadi isi perut yang lapar bersama raungan anak-anak tanpa rasa bahagia
Semua menyatu bersama putaran hidup yang terus mengganti siang dan malam tidak mengagungkan persada

Adakah salahnya bertahan hidup pada keramaian yang penuh keegoisan tak bertulang ketegaran bermata
Atau kelahiran yang terus dan terus ada walau tanpa bapaknya sebagai pendidik pengetahuan dunia
Mungkin wanita-wanita perlu menghayati tentang pengembirian diri agar tak tersentuh coretan noda
Bisakah seorang anak menjerat lehernya sebagai pengurangan dari hinaan-hinaan atas nama Ibu mereka atau wanita pendusta

27122015
Salam Satu Hati
Angin Malam


Puisi Pantulan Cahaya

Menjejak kaki terbakar bayangan
Bias merona merah membara
Mengumpul serpihan gumpal harapan
Dalam kehitaman warna cakrawala

Redupnya pelita meremang suasana
Pada desahan keluhnya waktu
Kian mengambang disisi makna
Akan berlabuh kejurang lalu

Tanpa bergerak tertikam silau
Kaburnya mata meraba dunia
Menyala lilin mengeja lampu
Mengais luka deretan derita

Dalam kelam menanti pagi
Hilangkan kabut tertetes embun
Geliat masa munculnya hari
Penopang roda titian perjalanan

02012016
Salam Satu Hati
Angin Malam


Puisi Tergores Hari

Bersama waktu terlukis garis yang mengabur....
Warna kusam tak lagi indah meronakan gairah....
Hanya hitam mendasari kanvas usang....
Yang menunggu masa di dalam kesunyian yang bisu....

Lambaian daun bersama tiupan angin mendera seraut wajah....
Tetes-tetes bening menghambur basahi kebekuan yang rapuh....
Linangnya begitu menderita menyapa cahaya....
Berharap setitik bening menyejukkan hamparan yang telah kering....

Berjuta prahara mengiris pedih kalbu berjiwa nestapa....
Memaksa tangan untuk terbakar lebih panas dari matahari....
Walau jejak kaki sudah tak sempurna menapaki mimpi....
Namun liku-liku terus membebani pundak yang tinggal tulang belulang....

20122015
Salam Satu Hati
Angin Malam


Demikianlah pusi hikayat hidup dari Angin Malam. jika suka membaca karyanya silahkan lihat di halaman lain blog ini. Semoga puisi hikayat hidup di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.