Skip to main content

Sajak Tentang Aksaramu

Sajak Tentang Aksaramu
Sajak tentang aksaramu. Aksara merupakan suatu sistem simbol visual yg tertera di kertas maupun media lainnya seperti batu, kayu, kain, dll. untuk menyampaikan unsur-unsur yg ekspresif pada suatu bahasa. Dalam pengertian yang lain aksara adalah sistem tanda grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili bunyi atau ujaran. Bahasa Indonesia menggunakan aksara atau alfabet Latin dalam mewakili bunyi bahasanya dan lain-lain
Sajak Tentang Aksaramu

Dan berkaitan dengan aksara satu dari dua puisi sajak yang diupadate pada kesempatan ini, berjudul tentang aksara. dan adapun masing masing, judulnya dari dua puisi tersebut antara lain
  • Sajak tentang aksaramu
  • sajak tentang orang jalanan
Salah satu penggalan baitnya. "Mengasih diri dalam rias wajah sayuh Aku tertunduk lesuh dalam nurani Tentang Orang Jalanan menyimpan peristiwa kala petang, Tertidur untuk menuntut nasib Membuka mata nasib-nasib masih menghutang". selengkapnya dari bait ini, silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Sajak Tentang Aksaramu
Karya: Penyair Kecil

Ruang-ruang yang menutupi logika
Di seberang labuhan cuaca aksara
Mengisah sendiri, jika tertuang di lembar kata
Terjaga aku dengan selaksa sanjung puisinya

Ku restui kalian berdua melaksanakan cinta
Disatukan ruas-ruas jalan
Mengasih diri dalam rias wajah sayuh
Aku tertunduk lesuh dalam nurani yang
membelenggu waktu

Aku, aku yang masih diam
Dalam seribu syair yang mengasih mata, logika
Kemana kau beri untai lagu di persinggahan wajah
Hanya ku ikat dengan layu
Tentang bijak anggun seorang yang getir dalam
riuhan cuaca

Jakarta 1 Mei 2015


Sajak Tentang Orang Jalanan
Penyair Kecil

Di sini tiada lagi senyum anak jalanan
Masih menyimpan peristiwa kala petang
Tertidur untuk menuntut nasib
Membuka mata nasib-nasib masih menghutang

Ini tidak sekali saja
Kota-kota metrpolitan membawa benci
Sesekali tidur dipeluk ketakutan diri
Kadang jua tertidur untuk melihat mimpi

Mimpi tentang gadis manisnya
Duduk berseragam lalu sambil memghitung satu
demi satu angka
Tapi ini mimpi
Di bawah cakrawala petang yang menyurat peri

Jakarta 24 Juni 2015.

Demikianlah sajak tentang aksaramu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.