Skip to main content

Puisi Resah yang Aku Rasakan

Puisi Resah yang Aku Rasakan
Puisi resah yang aku rasakan. Resah merupakan salah satu sifat manusia. resah jika tak terkendali akan berakibat tak baik, akan tetapi bila resah yang terkendalikan berakibat membawa kebaikan bagi yang mengalami. sebagimana di ketahui resah adalah hati yang tak tenang, atau perasaan yang gelisah.

Resah yang aku rasakan, satu dari tiga puisi campuran dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
  • Puisi resah yang akun rasakan
  • Puisi katakan yang sesungguhnya
  • Puisi panas
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "dapat engkau rasakan, engkau pasti akan mengerti. Kegelisahan ini tercipta, dari engkau yang kuimpikan. Bersama Nuansa resah yang menyelimuti. Kuresapi bahasa yang terangkai". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI RESAH YANG AKU RASAKAN

Andai saja engkau tahu..Jika saja engkau rasakan
Resah ini tumbuh dari detak nadi nadi cinta
Mekar bersemi, seiring hembusan nafas kegelisahan

Dalam tirai malam,dengan keheningan
Bersama Nuansa resah yang menyelimuti
Kuresapi bahasa yang terangkai dari hati

Jika saja resah yang aku rasakan
.. dapat engkau rasakan, engkau pasti akan mengerti
Kegelisahan ini tercipta, dari engkau yang kuimpikan

Jika saja engkau tau, resah ini. kegelisahan ini
...selalu ciptakan bayangan tentangmu. tentang cintamu, tentang kasih kita
Bisakah engkau mengerti, dapat kah engkau memahami?

Saat aku terhanyut dalam resah
Khayalku selalu karam dalam impian bersamamu
Membuat aku selalu mengingatmu

Di sini, dalam kegelisahan ini
Bayanganmu selalau melukis gundah
Hadir dalam riuhnya gelisah hati
Berderet dalam detik detik waktuku

Anderline.
BLPN 150415


PUISI KATAKAN YANG SESUNGGUHNYA

Dan kukatakan...
Engkau yang selalu menghiasi rasa perasaanku
Engkau menjadi sumber cerita cinta yang sering aku dendangkan
Engkau yang menjadi sumber semangat hidupku

Tetapi,mungkinkah engkau merasa seperti yang aku katakan
Kata hati mengatakan, rasa perasaan merangkai
Setumpuk kata yang selalu membelenggu pikiran ini

Rindu... mewarnai hari hariku
Yang selalu menghujam perasaan
Dan mengema dalam lorong hatiku

Tetapi, rindu ini seakan hanya aku yang memiliki
Engkau acuh tak acuh tak mau tau
Seolah membiarkan cinta kasih ini
perlahan sirna dan pergi berlalu

Dapat kah engkau mengatakan
Bisa engkau memberikan alasan
Dan mengungkapkan dalam ritme irama kasih
Agar cinta kita lebih berwarna?

Anderline.
BLPN 150415


PUISI PANAS

Di ujung jalan, di perempatan kotaku
Di tengah terik sinar mentari
Ketika peluh, membasahi sekujur ragaku

Serangkai kata membisik kalbu
Dalam rintihan panas yang mendera
Dengan gusar yang melandaku

Aku tak sanggup menahan
...panas yang seolah menelanjangiku
Memberangus dan menghantan tanpa ampun
Seakan matahari marah diatas kotaku

Menerjang,membakar sampai tembus kedalam dagingku
....sungguh aku tak sanggup
Panas ini melanda tak menyisakan sejuk sedikit pun
Raga kepanasan, bagai cacing menggeliat merindukan setetes air kesejukan

Anderline.
BLPN 150415

Demikianlah puisi resah yang aku rasakan, Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.