Skip to main content

PUISI PELET

PUISI PELET
Puisi pelet. Pelet adalah sejenis ilmu gaib yang biasa berfungsi untuk memengaruhi alam bawah sadar seseorang agar jatuh cinta kepada orang yang mengirimkan pelet tersebut. Pelet memang dengan berkaitan dengan masalah percintaan. Jika terjadi sebuah hubungan yang misalnya hanya dilakukan sepihak, atau dalam istilah kasarnya cinta seseorang tersebut ditolak atau bertepuk sebelah tangan maka yang ditolak ini akan merasa sakit hati. dan dengan cara seperti inilah kata pelet itu di gunakan. jadi dapat di katakan seorang yang memelet orang yang disukai dapat di katakan pemaksaan cinta.

Sebagaiman dikatakan parapakar cinta, ciee.. cinta yang dipkasakantak akan merasakan kebhagian cinta yang sesungguh, sebab apapun yang di paksakanhasil tak akan memuaskan,begitu pun hal dengan cinta. tak bisa dipkasakan, karena cinta adalah perasaan, bagaiman mungkin bahagia jika tak ada rasa cinta. sama saja makan sayur tanpa garam.  tak ada rasa, begitu pula halnya dengan cinta yang dipaksakan

Berkaitan dengan kata tentang pelet,berikut ini, puisi berjudul pelet, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja dibawah ini.

Puisi Pelet
Karya: Sang Mahadewa Cinta

Kupelet engkau di alun gita tadarrus kasmaran seserindai berlusin klarinet
dalam simfoni cinta imani sepasang hati dempet yang kian dahsyat berduet
demi merebut ridha-Nya menuju ka’bah sakinah yang pasti dan konkret
cara terbaik mencintai Tuhan ialah ikhlas mencintai ciptaan-Nya tanpa kutat-kutet
dalam memburu cintamu pun kurela menjadi penjambret

Kusihir dirimu di semilir doa gairah rindu pemasti hasrat lengket tergaet
dalam lesat laju superjet asmara takwa yang terus meroket
menuju galaksi bahagia duniawi ukhrawi yang kekal dan awet
karena kuselalu yakin, bahwa engkau pastilah paket
yang dibingkis Tuhan untuk kujadikan satu-satunya aset

Kumantrai dikau di keramatnya asmaul husna pemukau renjana insan seplanet
di belantara hubbullah dengan berlaksa minaret kasih sayang berderet-deret
pengaransemen akhlaqul karimah ‘tuk diwariskan ke anak cucu secara estafet
cinta sejati hanya bisa dinikmati hati meski tanpa mata yang kerap salah potret
cinta palsu hanya bisa dinikmati mata meski tanpa hati yang tak beretiket

Kuguna-gunai kau di sangarnya wirid-wirid nafsu ilahiah pembuat atma tersabet
di altar auditorium kasih tawaddu’ bersama berlaksa pemunajat bibit, bobot, bebet
karena dalam visi-misi dunia dan surgaku engkaulah semata-mata target
yang terus berjuang kuimami sepenuh jiwa raga yang tulus dan ulet
dalam semerbaknya pengorbanan hidup dan mati berhias bakti dan buket

Bumi Allah, 12 April 2015

Demikianlah puisi pelet. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.