Skip to main content

PUISI DESAH PELɅCVR

PUISI DESAH PELɅCVR
Puisi d ᥱ s ʌ h  p ᥱ l ʌ c ʋ r. P e l ʌ c ʋ r adalah adalah wanita yg mengais rejeki dengan cara pertukaran hubungan s ᥱ k s ʋ ʌ l dengan uang atau hadiah sebagai suatu transaksi perdagangan. Seseorang yang menjual jasa  sᥱksʋʌl disebut pelʌcʋr, yang kini sering disebut dengan istilah pekerja sᥱks k0mersial  atau wanita t ʋ n ʌ s ʋ s i l a

Didalam pengertian yang lebih luas, seorang yg menjual jasanya untuk hal-hal yang dianggap tidak berharga biasa juga sebut m ᥱ l ʌ c ʋ rkan dirinya sendiri, contohnya seorang musisi yg bertalenta tinggi namun lebih banyak memainkan lagu- lagu komersial. Di Indonesia p ᥱ l ʌ c ʋ r  atau pelaku  pᥱ l ʌ c ʋran seringkali dianggap sebagai sʋndʌl. Ini menunjukkan bahwa prilaku wanita sʋndʌl itu sangat begitu jelek hinʌ serta sebagai musuh masyarakat. Begitulah "kura-kura" berikut ini puisinya.


D E S Ʌ H P E L Ʌ C V R

Nyaring membentur emperan
Menggema di loronglorong hitam
Pekiknya seperti mengendap
Tᥱlanjʌngi mata telʌnjʌngi diri

Terdengar tapi seperti tak bicara
Terlihat tapi tak terbaca
Sedang mereka asyik bᥱrcinta
Entah di reot gubuk atau hotel bintang lima

Desʌhnya melumʌtkan logika
Imannya di pangkas diatas timbunan rupiah
Sekumpulan partai politik menggoyang sᥱksama
Mimbarkan segala rasa
Dan taburan bungabunga
Tepat diatas pusara

Sayup menggelayut di paripurna
Ada yang tertidur terkantukkantuk nafsunya
Gairahkan l * bi d0 kelas atas
Di senayan sana
Sidang cinta di nasbihkan sekenanya
Rakus memberangus aturan yang ada
Ada behʌbeha di pajang tepat dijidatnya
Ada celʌna tapi hilang kᥱmalʋannya

Wakilku dikaulah pelʌcʋrku
Sedang aku
Adalah sang hitam
Masih dengan dendam
Saat dengan santunnya kau warnai legam

Di sini
Di mata dan kuping kami
Berkalikali
Kudengar desahmu pelʌcur Negeri
Apa kau tak malu dengan Kartini!

Fredi FA
Jkt. 210415
0045.

Demikianlah puisi dᥱsah p e l ʌ c u r. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi sarkasme atau suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.