Skip to main content

Puisi Jangan Permainkan Aku (wanita)

Puisi Jangan Permainkan Aku (wanita)
Puisi jangan permainkan aku (wanita). Jangan permainkan perasaan seseorang, wanita memang makhluk tuhan yang sulit ditebak. Dibalik wajahnya yang lembut menawan hati lelaki, tersimpan banyak teka-teki, yang belum tentu lelaki dapat melihat isi hati serta pikirannya .

Bagi lelaki mungkin lebih mudah memecahkan teka-teki daripada memecahkan misteri hati seseorang wanita. Tetapi yang namanya lelaki pasti dia akan melakukan apapun untuk membuat senang sang pujaan hatinya.

Terkadang lelaki rela demi apapun hanya untuk mendapatkan perhatian seorang wanita yg dicintai. Namun malah justri terkadang lelaki mengalami sakit hati, gara-gara ulah wanita yg hanya bisa permainkan perasaan. apakah engkau tak tahu wanita, hukum mempermainkan perasaan orang lain.

Jangan mempermaikan perasaan lelaki walau bagaimanapun alasannya, karena engkau wanita tak akan memperoleh ketenangan batin serta kebahagian dalam hidup, begitupun juga sebaliknya lelaki jangan mempermainkan perasaan wanita, karena kram itu ada dan berjalan dalam kehidupan kita.

Jangan permainkan aku wanita, satu dari tiga judul puisi pada kesempatan ini, adapun masing masing judulnya.
  • Puisi jangan permainkan aku wanita
  • Puisi aku tua
  • Puisi sejenak pikirkanlah aku
Ketiga puisinya aneka puisi atau berbeda tema, salah satu baitnya. "sejenak pikirkanlah Lindungilah aku dengan perkasamu Cintai aku dengan wibawamu Hingga tetes embun mengering, Yang akan membuatnya berhenti mengalir". Selengkapnya dari bait ini , Silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI JANGAN PERMAINKAN AKU (WANITA)

Aku memang mudah tuk iba
Aku lebih banyak memakai rasa
Aku lengah di telinga
Janganlah kau gunakan itu semua sebagai dasar menjebak cinta

Mungkin aku sangat mudah terharu
Atas sikap dan semua simpatimu
Tapi aku bukan pelepas rindu
Hanya sesaat dalam hidup penatmu

Hargailah sebagai wanitamu
Lindungilah dengan perkasamu
Cintai dengan wibawamu
Jagalah  dengan kegagahanmu

Mungkin kusulit kau mengerti
Terkadang kutak mudah kau pahami
Tapi kuingin engkau bisa memaklumi
Seperti ibumu yang mencintai


Puisi Aku Tua
Penyair Kecil

Aku tua
Beracun mengendap masa
Tiba saatnya aku tiada
Kembali pada Maha Kuasa

Ruh yang mengendap sendiri
Kembali lagi pada Ilahi
Satu demi satu
Rangkaku kaku

Aku tua
Membaur dengan alam, aku tak kuasa
Aku telah redup dalam lima indera
Semua telah mengambang dengan tenangnya

Aku tua, aku telah melebur semua
Sisa-sisa usia telah hampir tiada
Tunggu masa, aku telah memejam mata
Hingga tetes embun mengering, aku tak dapat melihatnya
Aku tua

Jakarta 14 Mei 2015.


PUISI SEJENAK PIKIRKANLAH AKU

Sejenak pikirkanlah aku
Dalam heningmu
Dalam sepimu
Aku akn ada dipalung hati
Mendengar kau nyanyikan kidung patah hati

Jangan terhanyut oleh rayuan hujan
Yang akan menertawaimu dalam kesendirian
Sejenak pikirkanlah aku
Aku memang tak begitu Istimewa
Aku hanylah bagian aksara sederhana

Saat kau temukan aku
Aku yakin
Sudut matamu tak kan lagi berair
Karna aku sang dᥱwasa
Yang akan membuatnya berhenti mengalir
---------------

Demikianlah puisi jangan pernah permainkan aku (wanita). Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.