Skip to main content

Puisi Bergelut Rindu | Puisi Rindu

Puisi Bergelut Rindu | Puisi Rindu
Puisi bergelut rindu.  Pengertian rindu adalah sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu hal, tergantung dari hal apa yang dirindukan, ketika merindukan kekasih maka kata rindu merujuk pada pengertian rindu pada kekasih. rindu juga memiliki arti yang berti sebuah keininganan keinginan yang kuat untuk bertemu, dalam hal ini bertemu atau melihat yang dirindukan.

Sedangakan arti kata bergelut seperti pada kosa kata judul bergelut adalah bergulat atau saling berpelukan bergumul atau bercandan. jadi bergelut rindu dapat diartikan berpeluk dengan rindu, atau bergumul dengan rindu.

Bergelut dengan rindu satu dari dua puisi rindu di kesempatan ini, adapaun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi bergelut rindu
  2. Puisi rindu
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi rindu tersebut. "Resah makin menjamah Mengaduk rasa kian parah Pikiranpun menjejal tak tau arah, Dan aku membiarkan hujan menyapu bersih, Dimana tempat rindu menyumpahi kita berdua pergi". Sellengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI BERGELUT RINDU

Rotasi waktu kurasa lambat
Jenuh kesal dan bosan mengikat
Kala sapa urung kudapat

Resah makin menjamah
Mengaduk rasa kian parah
Pikiranpun menjejal tak tau arah

Walau sedetik tapi mengusik
Kau diam makin asik
Segudang tanya mengelitik

Nafasku kian berat
Dadaku penuh penat
Akan prasangka yg menjerat

Wahai kasih yg ku puja
Wahai cinta yg ku damba
Aku rindu setenggah gila

Lintang Kejora
240415


Puisi Rindu
Karya : Penyair Kecil

Aku rindu kepadamu
Tempat yang selalu mampu
Memberi tanya dan mengasih jawaban
Di antara siang dan malam kepada hujan

Aku rindu kepadamu kasih
Melihat semut-semut kecil berbaris rapih
Dan aku membiarkan hujan menyapu bersih
Dimana tempat rindu menyumpahi kita berdua pergi

Untuk menyegarkan taman-taman yang sudah mengendap
Sebagaimana lampion-lampion kecil hilang terbawa angin
Dan meletakkan rindu-rindu yang teramat dingin
Tak tahu harus pergi atau masih penuh berharap

Tegal, 19 September 2015.

Demikianlah puisi bergelut rindu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.