Skip to main content

Puisi Adagium Usang Penghantar Tidur

Puisi Adagium Usang Penghantar Tidur
Puisi adagium usang penghantar tidur. pengertian usang artinya sesuatu hal yang sudah lama sudah tidak lasim dan lain sebagainya. Kata usang mempunyai arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga kata usang bisa mengubah kata benda atau kata ganti, umumnya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.

Berkaitan dengan kata usang, dibawah ini, dua puisi tentang usang adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi adagium usang penghantar tidur
  2. Puisi buku usang
Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini. "Kelak tandus curahan bercucuran Sisakan setitik semasa senang buku usang. selalu menanam luka Mengumbar amarah dan sengketa Kau tersingkir menjauh diakhir cerita". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI ADAGIUM USANG PENGHANTAR TIDUR
Oleh: Rony del bachty

Boboklah sayang, bunda dodoi-kan
Rebahlah tenang jamah impian
Biarlah ayah usah dinanti pulang
Besoklah berkembang engkau pahamkan

Usahkan meratap berulang
Kelak tandus curahan bercucuran
Sisakan setitik semasa senang
Guna gembirakan Ibumu
seorang

Duhai jantung hatiku
Duhai belahan jiwaku

Kepakkan sayapmu membentang
Semaikan senyummu mengembang
Tetakkan tunjukmu menantang
Tunaikan sujudmu mengawan

Boboklah sayang
Rebahlah tenang
Baiklah berkembang
Biarlah engkau pahamkan.

Cikupa, 08.04.2015


PUISI BUKU USANG

Berkarat ceritamu
Mengering kerontang
Tak kan menyala kembali
Karna masa tlah habis

Begitulah akhirnya
Hidupmu yang selalu menanam luka
Mengumbar amarah dan sengketa
Kau tersingkir menjauh diakhir cerita

Tak seorang sudi menolehmu
Tak sedikit mereka mencacimu
Kau hanya mampu membisu
Memberi sesalan pada hatimu

Kau laksana buku usang
Tercampak dan dibuang
Lembarmu terkoyak dan hilang
Ba'itmu tak bermakna lagi

Kini apalagi harapmu
Mananti ajal menjemputmu
Tanpa bekalan dihidupmu
Karna tlah ujur usiamu

Sang pengelana masa lalu
Kan tertutup buku usang oleh waktu
Mungkin kini saatnya kau nikmati karmamu
Karna maut tiadaa yang tau datangnya

adagium-usang-penghantar-tidur
Trianayana
Bengkulu,10/11/14

Demikianlah puisi adagium usang penghantar tidur. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.