Skip to main content

Puisi Siapakah Aku Ini

Puisi Siapakah Aku Ini
Puisi siapakah aku ini. Ingin ku perbaiki kesalahan yang kini tak termaafkan Namun semuanya terlanjur terjadi Bagaikan nasi yang telah menjadi bubur Tak akan pernah bisa menjadi nasi kembali Kesalahan yang membuat semangat hidupku pergi

Siapakah aku ini, merupakan judul judul puisi yang diupdate untuk kesempatan ini, dan bagaimana cerita dan makna puisinya untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisi berjudul siapakah aku ini, dibawah ini.

PUISI SIAPAKAH AKU KINI

Tiada gaya dan tujuan jelas hidup
Tak memiliki keberanian tuk maju ke medan perang
Tiada jati diri tuk kembali berlari
Berjalan hanya sekedar tuk mencari kesembuhan
Terluka oleh cinta yang sangat sulit di pulihkan
Persaan mati yang tiada mampu ku pungkiri
Memory dan ingatan yang telah usang di makan waktu
Tak mampu lagi ku tuk berseih
Tiada daya lagi ku tuk gembira
Tiada semangat lagi ku tuk berjuang
Tersendu bagai banci yang tertusuk paku

Kadang ku teringat dahulu
Sebelum semua ini menimpaku
Kesalahan di masalalu yang tak dapat ku ubah
Yang membuatku semakin terpuruk
Ke dalam jurang dalam tanpa adanya perasaan
Hanya fikiran logis yang mampu ku lakukan

Jika waktu dapat ku putar kembali
Ingin ku ulangi semua yang telah terjadi
Ingin ku perbaiki kesalahan yang kini tak termaafkan
Namun semuanya terlanjur terjadi
Bagaikan nasi yang telah menjadi bubur
Tak akan pernah bisa menjadi nasi kembali
Kesalahan yang membuat semangat hidupku pergi
Ayah tercinta yang kini ku tak kenal lagi
Pujaan hati yang kini telah tiada berita
Dan bahkan semua sahabatku telah ikut pergi

Apakah yang mestinya harus ku lakukan kini
Semua kesalahanku bagai sangat berat ku jalani
Apakah ini Karma untukku
Ataukah Tuhan jua telah membenciku
Apa mungkin alam ini telah juga muak dengan tingkahku

Semuanya yang dahulu indah masih bisa terasa
Meski perasaan hampir mati untuk sepenuhnya
Saat di mana jiwa kesatria masih mengalir di dalam darah ini
Saat di mana ayah masih setia mendampingi
Saati di mana kekasih hati mesih menyemangati
Saat di mana para sahabat turut mendampingi
Kini telah pudar dan tiada arti
Karena Dosa besar yang mungkin tak terampuni

Jiwa besar yang terhapus dari hati
Tenaga maksimal yang dulu bisa ku dapati
Semangat kuat yang membuat hidupku berharga dan berarti
Akankah semuanya bisa kembali
Akankah bisa ku tebus kesalahanku dahulu
Tiada pengetahuan untukku mendapati semuanya
Aku pasrahkan semuanya hanya kepada Tuhan semata
Semoga masih ada pintu Thaubat untukku
Dan semoga suatu saat nanti masih kan ku temukan pengganti semangatku dahulu

Allahu Akhbar

-NN-
------

Demikianlah puisi Siapakah aku ini. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.