Skip to main content

PUISI KELANA

PUISI KELANA
Puisi kelana. Berdasarkan kamus bahasa indonesia kelana adalah mengadakan perjalanan ke mana- mana tanpa tujuan tertentu atau biasa juga disebut kembara, terkadang kita mendengar kat berkelana, jika melihat pengertian kelana diatas, berkelana dapat disimpulkan arti orang yang perjalannya tanpa tujuan dan arah.

Kelana, satau dari dua puisi di kesempatan ni adapun masing masing judul puisinya antara lain,
  • Puisi kelana
  • Puisi tiang gantungan
  • Puisi kelana rasa
Salah satu penggalan bait puisinya. "malam dingin mencekam menusuk tulang Kuhanya diam diantara kumbang jalĘŚng Mengukir mimpi pada jingga merona Agar lelap dalam buai kelana". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI KELANA

Dikeheningan malam dingin mencekam menusuk tulang
Kuhanya diam diantara kumbang jalĘŚng
Mengukir mimpi pada jingga merona
Agar lelap dalam buai kelana

Di kediaman ini kuberteduh sendiri
Melewati suka duka berhari-hari
Melumat sepi bertaburan asa
Tiada tau akan derita yang kurasa

Demi sesuap nasi terombang-ambing badai kujalani
Demi wujudnya cita-cita yang kuingini
Lelah letih kutetap melangkah
Demi mengharap dari sebuah berkah

Padamu yang menanti
Kuharap kau tetap tabah dalam hati
Doamu yang aku pinta
Semoga tercapai semua cita cinta

:Pujangga Luka
20 Jan 2015


PUISI TIANG GANTUNGAN
Oleh :siamir marulafau

kutak bisa lagi mengukir impianku
sepanjang dunia korupsi berkeliaran di bumi pertiwi tercinta
semestinya renungan kugapai sudah di ujung dunia
tapi bayangan akan kehancuran menghantuiku selalu
karena banyak maling teriak maling di kala uang rupiah menampakan rauh wajah gilang gemilang dalam jiwa
...
sungguh kupuji dikau pemimpin bangsa
jika dikau mengantarkan insan tak bermoral di tanah diam kelak
karena teriakan maling berdasi dalam jabatan
kupikir sungguh asyik mereka di tianggantungan menikmati uang rakyat
sampai cacing cacing menyabut mereka
selamat tinggal

sm/20/01/2015@siamir


Puisi Kelana Rasa
Oleh: Ika Kartika

Sayang, luapkanlah sgala rasa
Senafsu dan segila gilanya
Tuk kita
Nikmatilah sisa usia
Sejauh jauhnya nafsu di jiwa
Tuk kita
Nikmatilah malam ini
Malam besok
Malam lusa
Malam depan...
Dan malam malam selamanya...

Demikianlah puisi kelana Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.