Skip to main content

Puisi Kertas Kusam Bertintakan Abu-abu

Puisi Kertas Kusam Bertintakan Abu-abu
Puisi kertas kusam bertintakan abu-abu. Hidup yang kita jalani sesungguhnya ibarat kita mengisi sebuah kertas yg kosong. Tergantung kita ingin mengisinya dengan tinta berwarna apa atau gʌmbar apapun karena kita yg tentukan.

Hidup itu kita yg menjalaninya. Jadi apapun yg terjadi, jangan pernah menyalahkan orang lain dari kegagalan yg terjadi karena sebenarnya kita yg memilih hidup kita sendiri. Kegagalan merupakan kesuksesan yg belum terjadi karena kita keliru mengambil langkah. Jadi cepatlah sadari kesalahan apa yg membuat kita gagal, lalu perbaiki dan menjalaninya dengan sebuah kesyukuran.

Jangan biarkan hidupa yang di jalani seperti kertas ketika sudah di remas takkan kemabli seperti semula, ketika kita gagal makan berusaha kembali bangki, jangan seperti kertas ketika terkena tinta, takkan bisa di hilangkan, maksudnya ketika sudah gagal kita bisa bangkit walau pun ternoda, dari ocehan orang lain.

Kertas kusam bertintakan abu-abu, satu dari tiga puisi bertema kertas dikesempatan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi kertas kusam bertintakan abu-abu
  • Puisi perahu kertas
  • Puisi layar kertas
Salah satu penggalan bai dariketiga puisi tersebut. "Lembar Terjerumus akan rasa yang selama ini tertahankan Sibakan masa nan samar. Seakan memenjarakan rasa.Torehan tinta". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI KERTAS KUSAM BERTINTAKAN ABU-ABU

Terselip dalam himpitan buku-buku..
Kusam..
Penuh debu..
Kotor dan tercampakan..

Perlahan-lahan..
Lembar demi lembar..
Terjerumus akan rasa yang selama ini tertahankan..
Sibakan masa-masa nan samar..

Seakan memenjarakan rasa..
Torehan tinta abu-abu itu begitu nyata adanya..
Dalam setiap langkah-langkah pena masa lalu..
Hanyutkan diri ini akan masa yang telah lama berlalu..

Goresan pena yang samar akan makna..
Syarat akan arti..
Untaian kata yang jauh dari indah..
Luapkan rasa resah..

Seolah tidak patuh akan titah tuannya..
Sang pena meronta-ronta luapkan resahnya..
Terselimuti gundah sang tinta..
Torehannya lukiskan kecewa dan bahagia..

Wahai lembaran kusam bergoreskan keresahan...
Selimutilah semua rasa itu..
Karena rasa itulah mozaik-mozaik penyempurna hidupku..

Rajamandala 310115


Puisi Perahu Kertas

Mentari senja terus tenggelam
Burung camar terbang kesarang
Desiran bayu Mengalun sayu,
Setenang senjaNya jingga
Hati biru menjadi beku

Bimbang dan ragu memburu bisu
Ku susun satu persatu rinduku
Yang tercicir dari angkuhMu
Kini tinggal ku sendiri
Diatas perahu menantimu


PUISI LAYAR KERTAS
Oleh: Jon Harjoliansyah.

Negri nun jauh disana.
Alam nan elok bertatah rona
Khabar nun mashur kemuning jingga
Merona segala warna.

Terpanggil jua hati berhajat.
Negri impian kelana zaman.
Tempat bersauh semua insan.
Duhai nakhoda lintas segara.

Biduk bermuat berlayar kertas
Mungkinkah kesebrang kiranya pantas.
Wahai nakhoda tel@njang dada.
Layar terkembang bertali lepas.

Adat berbilang tanda tak iklas
Kemana muatan hendak kau hempas.?
Bila merindu malu tak berbalas.
------------------

Demikianlah puisi kertas kusam bertintakan abu-abu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.