Skip to main content

Puisi Mengeluh Mudah Rapuh

Puisi Mengeluh Mudah Rapuh
Puisi mengeluh mudah rapuh. Dapat dipastikan setiap manusia di dunia ini pernah mengeluh. Setiap ada hal- hal yang tidak sinkron dengan keinginannya hampir pastikan akan mengeluh, seperti mengeluhkan diri sendiri, orang laink, benda atau apapun yg berdasarkan kita menjadi penyebab tidak tercapainya suatu keinginannya.

Mengeluh dengan keadaan adalah kebiasaan yang dibenarkan, padahal sesungguhnya mengeluh artinya keliru salah satu indikasi yang tidak bersyukur

Mengeluh adalah hal yg sangat simpel dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini telah sebagai suatu kebiasaan. jikalau Anda termasuk orang yg senang mengeluh maka ketahuilah bahwa norma mengeluh tak akan menghasilkan situasi yg di hadapi menjadi lebih baik, malahan hanya akan menguras tenaga serta membentuk perasaan negatif yang tidak memberdayakan.

Puisi Mengeluh Mudah Rapuh

Mengeluh artinya tanda bahwa sesorang mengetahui haknya untuk yg lebih baik, akan tetapi sedang tertunda oleh tak cukupnya suatu tindakan atau oleh perintah dari Tuhan untuk bersabar menghadapai suatu masalah
Puisi mengeluh mudah rapuh

Berkaitan dengan kata mengeluh, di bawah ini beberapa puisi mengeluh, bagaimana puisinya yuk kita simak saja puisinya berikut ini.

PUISI MENGELUH MUDAH RAPUH

Hujan reda yang diharap
Tiada tanda-tanda lenyap
Derasnya air yang mengalir
Buyarkan acara yang tertata

Aku tak boleh mengeluh
Apalagi menggerutu
Segala yang kumau
Akan kuganti dengan hal baru

Gelapnya suasana
Tidak munyurutkan angan-angan
Mendungnya langit yang kelabu
Tidak menghalangi hasratku

Semua tindakan tidak sederhana
Semua acara kuanggap luar biasa
Langkah kaki ini ingin selalu pasti
Tinggalkan hal yang tak berarti

-Nano Kushartadi-


Puisi Seteguk Cinta
By:IIN FAJRIANI

Bukan karena....
Aku merajuk karena sikapmu
Mengeluh karena ulahmu
Meracau karena ucapmu
Tapi,,,,,hanya aku ingin belajar memahami
Setiap rangkai kisahmu dengan teliti
Seteliti kau menikmati secangkir kopi dalam hening
Mengecap setiap tegukannya dengan pejam kenikmatan
Hingga tegukan itu merayap dalam satu rasa,cinta...


Puisi Akankah Kau Pun Pergi?
Oleh:Bambang Priatna

Tak sengaja memanggil hujan
Ketika mengeluh akan peluh yang membanjiri kening
Dan bulir-bulir bening itu pun terjatuh
Masih pun menikmati hangatnya
Di sisa terang yang ada

Masihkah mengeluh? Sepantas memeluk kesah
Langit yang baik selalu mendengar
Apa pun yang bergetar
Di lubuk sekalipun

Sadari akan keindahan ini
Meski bukan semanis pelangi
Hujan pun tak memaksa genangan
Jika tak diinginkan
Selalu setiap dada menderap
Pertaruhkan harap
Padamu yang dekat di kejauhan


PUISI TANGISKU BUKAN MENGELUH
Oleh: Sukma Taufik

Dalam balutan sunyi
Nampak dipermukaan
Kedalaman jiwa
Renta menghiba redha

Tangisku bukan mengeluh
Ini tanda syukurku
Sebab kutau kau menyayangiku
Duhai kasihku

Engkau serukan
Dalam keheningan
Mengeja rasa tercipta
Tuk kumengenang

Malam kelam berbintang
Syahdu berdendangkan
Syair lagu pujian
Padamu Pujaan

Tak bisa kuberpaling
Tanpamu kekasihku
Hilang arah tujuan
Layangkan langkah tuk bersandar


Demikianlah puisi mengeluh mudah rapuh. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.