Skip to main content

Puisi Mereka Pamit

Puisi Mereka Pamit
Puisi mereka pamit. Arti Pamit adalah sebuah kata ucapan permisi akan pergi (berangkat, pulang) atau minta diri. Kata pamit memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga kata pamit dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian yang dinamis lainnya.

Mereka pamit, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
  1. Puisi pamit
  2. Puisi mereka
Salah satu penggalan baitnya. "Kata samar telah kurakit Kutitip pamit Berundur menepis sesak menghimpit Mengertilah sahabat, moga hatimu tak tersisip sakit Atasku yang tinggalkan kisah pahit". Selengkapnya dari bait ini, dsisimak saja puisinya berikut ini.

PUISI PAMIT

Bukan ini jua mauku
Bukan aku suka tinggalkanmu
Perih...menguliti habis seluruh rasaku
Usaikan cerita dengan angkuh tertuju

Aku tak bisa
Tetap berdiri disi, diruang megah penuh canda
Aku terluka
Belati kau tancap sudah, telak didada

Bukan pinta
Tidak juga kukan mengemis iba
Pada nyata aku adalah malapetaka
Atas prasangkamu aku terluka

Aku pergi
Tuk sudahi lara dari tajamnya tutur nanberduri
Runcing, bertabur racun menyakiti
Ambruk, pecah tangisku bertanya...apa salah diri...?

Pun sudahlah
Usah lagi ulang cerita bersama itu telah musnah
Seiring ego, sepadan aku...kamu tak mau kalah
Berdiri memaku menjunjung harga telah kita tadah

Tidak juga nanti
Cerita ini semoga mampu mengingati
Berdiri pada tumpuan ego, berpangku membuta mata hati
Terluka dia...sahabat yang tak mengerti

Kata samar telah kurakit
Kutitip pamit
Berundur menepis sesak menghimpit
Mengertilah sahabat, moga hatimu tak tersisip sakit
Atasku yang tinggalkan kisah pahit

Kuingatkan lagi tutur semalam
Tegur sapa kita masih mampu bersalam
Mungukir tawa, mengikat persahabatan
Disini, sapa temu kan tersulam.

Mawar Luka.
21 october 14.


PUISI MEREKA

Mereka menyengir
Mereka mengumpat
Mereka menyangsikan
Mereka menutup mata
Mereka menuli
Mereka memati rasa
Mereka menyekat sempat

membalik nyata
memaling muka
Tak berkonsekuen
untukku.
Untuk unjuk taringku
Mereka hanya tau sampulku
bukan tema dan isiku.

Namun tlah kuikrar, kaulah saksinya.
Suatu masa mereka berkata " wah..",
Tanpa mereka---
Sebenar benar diri
dan..
Mereka pasti terbelanga.

kediri,
14-09-14


Demikianlah puisi pamit. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.