Skip to main content

PUISI GERAH

PUISI GERAH
Puisi gerah. Pengertian gerah berdasarkan kamus bahasa indonesia. Gerah berarti berasa panas badan (karena hari hendak hujan, tidak ada angin, dan lain sebagainya), kata gerah memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga gerah dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.

Berkaitan dengan kata gerah salah satu dari dua puisi di kesempatan ini berjudul gerah adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi gerah
  2. Puisi diam
  3. Puisi kehilangan nalar
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Sepoi semilir yang kuharapkan, Tengelam dalam alunannya tiada hembusan yang kudapatkan Aku kepanasan Terbelit diantara peluh yang bercucuran". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI GERAH

Peluh bercucuran
Raga kebasahan
Sengatan sang surya
Dengan ganas membakar , aku tak berdaya

Sepoi semilir yang kuharapkan
Tengelam dalam alunannya,tiada hembusan yang kudapatkan
Aku kepanasan
Terbelit diantara peluh yang bercucuran

Pada waktu yang berjalan
Pada sang surya yang bersinar terang
Ingin kudibelai kesejukan
Ingin kunikmati cahaya mu bersama mendung
Hingga peluh yang membasahi raga ini hilang

#anderline
BLPN 281014


PUISI DIAM

Riuh angin berhembus
Diantara temaram cahaya malam
Sepi menggiris.daun daun mengibas
Lengang kini hampir terdiam

Alunan canda
Testimoni kebahagian rasa
Rasa perasaan bersama
Hampir tiada

Semilir terus berhembus
Suasana heniing kian membuai
Bibir terkatup,diam seakan tak berbatas
Di penantian malam, kata terus kunanti

#anderline
BLPN 191014


PUISI KEHILANGAN NALAR
Oleh : Adena

Malam ini sepertinya hujan
jadi berkunjung,
Mendung sejak sore
sudah bergelayut
Di hamparan langit

Gerah begitu terasa
udara sangat panas
Atau mungkin ini dampak
karena aku merindumu .

Entahlah....
Dalam kerinduan terkadang
kita suka kehilangan nalar

Setidaknya dengan jatuhnya hujan
bayanganmu tak lagi menarinari
di ruang kerinduan
Yang selalu menganggu
mimpi dan lelapku

Dengan hadirnya hujan
Kuberharap resah yang menghebat
Sejenak rehat dalam otak dan pikiranku


Demikianlah puisi gerah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.