Skip to main content

Puisi Cinta Dan Gensi

Puisi Cinta Dan Gensi
Puisi dan kata bijak. puisi cinta dan gensi. Cinta artinya sebuah emosi dari kasih sayang yg kuat serta ketertarikan pribadi. dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yg mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih serta kasih sayang.

Pendapat lainnya tentang cinta, cinta ialah sebuah aksi/kegiatan aktif yg dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, serta mau melakukan apa pun yg diinginkan objek tersebut

Cinta adalah sebuah perasaan yang tumbuh dari dalam hati, Dan perasaan ini diberikan Tuhan kepada sepasang manusia untuk saling mencintai, memiliki, memenuhi, dan saling mengerti satau sama yang lain.

Datangnya cinta tak dapat dipaksakan, sebab cinta hanya hanya akan ada ketika kedua belah phiak saling menerima dan mengerti dengan keadaan, cinta tak bisa berjalan sesui yang diinginkan apabila salah satu pihak mementingkan dirinya sendiri.

Puisi cinta dan gensi

Puisi cinta dan gensi, adalah satu dari tiga puisi yang diupdate untuk kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
  1. Puisi hujan dan air mata
  2. Puisi cinta dan gengsi
  3. Puisi aku dan dia
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Jemari mengusap di cipta menggaet, Darah mendesir di gelang nadi menyerempet, Jantung bertakbir di sunyi dalam khayal menerompet". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI HUJAN DAN AIR MATA

Hujan membasahi bumiku
Dalam balutan awan awan memayungi langitku
Hujan membasuhi jendela bening kacaku
Dalam pandangan kedip mata di retinaku

Tetes tetes butir merambati pipi ronaku
Dalam kacamata bening mengembun menyuramkanku
Di sebalik kisi jendela ruang kamarku

Hujan menampiaskan percik kesejukan
Yang menirai di celah ranting daun kemilauan
Meneduhkan pandangan pada bulir bulir kesan

Setitik air menorehkan rasa meradang
Di serpihan puing kenangan usang
Yang mengalir lewati lembah hati padang

Hujan mengalir basuhi pelupuk mata
Yang mengering oleh rindu nestapa
Dalam setetes butir kemilau airmata
Di gerimis menderas pada iklim cuaca

Musim kini telah berganti hawa
Dalam panasnya api bara kecewa
Di sirami peluh hujan airmata
Mengurangi beban jiwa dalam raga

Hony. 101014. Skb/Plb/Wrk


PUISI CINTA DAN GENGSI

Ku peluk wajah dalam fotret
Sejuta ucap di goreskan mencoret
Pada sebingkai gʌmbar menyiluet

Jemari mengusap di cipta menggaet
Darah mendesir di gelang nadi menyerempet
Jantung bertakbir di sunyi dalam khayal menerompet

Rinduku bertekuk di rasa harga tinggi melecet
Kasihku berpeluk di rona wajah pasi ku membaret
Cintaku bertanduk di gengsi harga diriku menyeret

Padamu fotret ku ungkapkan rinduku menderet
Padamu bingkai ku usapkan rasaku mengkaret
Pada setepuk cinta dalam gengsiku yang menari di balet

Putar berjinjit malu terungkit di kain songket
Asmara mencuri dalam renung harga diri pun meroket
Bidik belahan jiwa hati hanya di dalam mumet

Pasung dalam sebuah rasa hanya di sebuah paket
Nyanyian rindu tergantung hanya di seputar kaset
Gelora cinta terjual di gengsi pada sebuah keset

Hony. 121014. Skb/Plb/Wrk


PUISI AKU DAN DIA

Senja meng ufuk di barat cahaya menyirat
Semburat mencatat di langit kota kecilku mengingat
Suasana warna menyepuh di hati dalam jiwaku mengikat

Sore yang penuh nyala menjingga di lubuk hatiku menjala
Pada jaring asmara yang menyerat di benang cinta yang kian tengah meraja
Sosok jejaka pada senyum manis dalam bayang khayal maya

Kota itu menyimpan sejuta kenang dalam memori di kepala
Tentang aku dan dia yang bertemu di jumpa pertama
Pada 6 tahun silam masa lampau yang kini terus menyiksa

Kau dengan jaket hitam, menyungging senyum di rengkuhan bibir manja mu
Menyita mataku membeliak terkesan akan ramah tegur sapa mu
Di balik mata sipitmu ku lihat sosok idola ku
Dalam seri drama romansa yang selalu kulihat di setiap hariku

Lembut tanganmu menyentuh dalam jabat erat
Pada jemari hangat rengkuh rindu yang sekian tahun melipat
Dalam telepon genggam yang biasa aku dan dia bercakap dengan dekat

Kini hanya tinggal memori di tiap tahun menyayat
Pada cinta aku dan dia terpisah di dalam kodrat
Dalam pembaringan pusara kini dia menjadi mayat

Hony. 121014. Skb/Plb/Wrk
-----------------


Demikianlah puisi cinta dan gensi. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.