Skip to main content

Puisi Jelaga Senja Hingga Fajar Kelu

Puisi Jelaga Senja Hingga Fajar Kelu
Puisi jelaga senja hingga fajar kelu. Senja adalah bagian waktu pada hari atau keadaan setengah gelap di bumi selesainya matahari terbenam, saat piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala.

Dan penegertian jelaga menurut kamu bahasa indonesia Jelaga adalah butiran- butiran arang yang halus dan lunak yg terjadi dari asap lampu dan sebagainya yg berwarna hitam. jadi jelaga dapat juga diartikan hitam. dalam hal ini artinya sifat yang tak baik.

Jelaga senja hingga fajar kelu.

Mungkin begitlah sekilasa tentang senja dan kata jelaga, dua judul puisi dari tiga puisi di kesempatan ini, jelaga senja hingga fajar kelu, judul ini hanya kombinasi dari tiga puisi. Adapun masing- masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi jelaga
  2. Puisi senja hingga fajar
  3. Puisi kelu
  4. Puisi memandang senja
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "ketegaranmu merapuh kala dingin mencekam, Mencengkram tiap sayap hitammu, Dibasuh luka menganga, nafas tertahan tangis tenggelam, Diatas dukamu ada luka meradang perlahan menghancurkanmu". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Jelaga
Satria Panji Elfalah

Ilalang menguning tertiup angin senja ..
Kedinginan dari kejauhan memanggil ..
Sayapmu yang terlipat merana dipeluk jelaga ..
Menghalaumu dari segala sapa dunia, menggigil ..

Biarkan angin membawamu pulang ..
Jelaga mengangkasa sendiri ..
Rapuh namun kuat, lemah namun tegar menghadang ..
Setia dalam jangkauan masa meski perih menggiris hati ..

Namun ketegaranmu merapuh kala dingin mencekam ..
Mencengkram tiap sayap hitammu ..
Dibasuh luka menganga, nafas tertahan tangis tenggelam ..
Diatas dukamu ada luka meradang perlahan menghancurkanmu ..

Biarkan angin membawamu kembali pulang ..
Peraduan siksa gulana hitam mencekam ..
Hilanglah ditelan masa, semua hilang ..
Abadi hanya ada dalam mimpi yang takkan pernah nyata meski benderang menjadi temaram ..


PUISI SENJA HINGGA FAJAR
Nayla Syarifatu Ramadhani

Saat senja meninggalkanku
Ku masih tak beranjak
Tertunduk terpaku
Mencoba merekatkan hati yang retak
Hingga dewi malam suguhkan redup kedamaian
Sang Bayu bisikan nada lirih
Dengan terseok langkah ku tuk menuju
Deretan mimpi maya
Semu namun setitik senyum terlukis
Dan terlelap ku di kerindangan alam tak nyata
Berlari dan terjatuh
Namun tetap bangkit tuk lanjutkan langkah
Hingga setetes embun mengejutkanku
Suguhkan fajar yang menderu
Nyanyian si pengicau memberi harapan cemerlang
Garis merah di ufuk timur
Menjajikan kilau Asa yang nyata
Meski belum tau pasti
Dan hanya berharap ku bisa
Bisa tuk berjalan kembali
Dengan sisa rasa yang telah retak

SG 14.05.16 06:35


Puisi Kelu
Satria Panji Elfalah

merana dalam gelap tertancap duri dalam hati ..
Tak terungkap segala rasa perih ini ..
Kelu, sendu dan gulana memblokade setiap denyut kewarasan ..
Hujatan hati tak pernah terungkapkan ..

Cemburu ..
perasaan yang teramat aneh dan kelu ..
Ku memilih diam dan tak menjabar semuanya padamu ..
Terdiam, memendam dan menikmatinya sendirian, biru ..

Tak kuasa berujar sepicing pun padamu ..
Cemburu ini meradang namun tak ingin ku ungkapkan ..
Ku nikmati semua duri yang menancap ini sampai membiru ..
Lebam hatiku, remuk rusukku, namun lagi, cukup ku sembunyikan ..


Puisi Memandang Senja
oleh: Kang Roni Petualang

Kepada lembayung senja,yang menemani dalam bingkai kesendirian
Adalah lamunan,diantara memori memori silam terpendam oleh waktu

Memandang senja dalam dekap cakrawala
Semilir angin mengoda raga.
Masih hanyut dalam kesendirian
Adalah cinta,indah saat saat bersama

Dan ketika cinta berkabut maya
Sekeping jiwa terdampar dalam kesunyian
Adalah gerhana,jiwa ini bagaikan
Sosok kehadiran dalam bingkai kehidupan
Kau,bagian dari belahan jiwa

Kndl
04/05/2016


Demikiaanlah puisi jelaga senja hingga fajar kelu. baca juga puisi-puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.