Skip to main content

Puisi Tetesan Kerinduan Antara Kita

Puisi Tetesan Kerinduan Antara Kita
Puisi tetesan kerinduan Antara kita. Kerinduan sejati mengkristal pada kalbu dan tak pernah terpuaskan, kerinduan ini bisa mencair saat orang atau sesuatu yg dirindukan ditemui, tetapi kembali mengkristal menjadi daya cinta yg tetap dan pasti. ketika kerinduan selalu menyertai cinta. dari besarnya cinta seimbang dengan besarnya rindu yg dimiliki.

Kerinduan yang sejati sifatnya tenang, dan dayanya tetap selalu pasti. Karena kerinduan sebagai daya pikat cinta yangg menghidupkan ungkapan-ungkapan kata cinta yang selalu mengiringi perjalan cinta dari dari dua orang yang telah menyatu hati dan pikirannya.

Akan tetapi ketika kerinduan itu terlalu menggebu-gebu sampai orang yg memilikinya tak kuasa mengendalikannya  maka dapat dikatakan kerinduan itu sudah bercampur dengan segumpal ego, dan yang seperti ini sayang sekali, karena kerinduan hanya terungkap pada perilaku pemuasan ego yg mendorong kepada  tindakan yg buruk dan terus akan dilakukan karena daya kerinduan itu tidak akan ada habisnya.

Puisi Tetesan Kerinduan Antara Kita

Tetesan kerinduan antara kita, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi yang diupdate untuk dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi perbedaan antara kita
  • Puisi tetesan dari cappucino kerinduan
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. " Kamu dengan hatimu, Aku dengan hatiku. Api kegelisahan membakar; Hanguskan sekeping sendok hati". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisi karya Hany berikut ini.


PUISI PERBEDAAN ANTARA KITA

Ini hanyalah sepenggal kisah
Dari rahasia hidup yang di jalani
Dari hatiku untuk hatimu

Ini hanyalah sepenggal lagu
Yang kubuat dengan syair kenyataan
Di dalam hidup yang seakan tercipta

Kamu dengan hatimu
Aku dengan hatiku
Harapan kita seakan tak pernah bertemu

Dengan irama kesedihan
Kunyanyikan suara hati
Yang terdiam dikala bibir membisu

Aku dengan kenyataan ini
Mengharap bulan di pangkuan
Namun yang ku dapati sebatang lilin mati

Rindu antara kita tersekat
Dinding pemisah waktu
Yang entah kapan bisa untuk di tembus

Hony
Maret, 16-2016


PUISI TETESAN DARAH CAPPUCINO KERINDUAN

Hitam menyeruput separuh malam
Dalam secangkir kerinduan
Yang memabʋkan..

Bara,
Hasrat
Api kegelisahan membakar
Hanguskan sekeping sendok hati
Yang menjadi arang

Lebur,
Meng'abu,kan kerisauan
Yang di hembus angin
Terbang di antara desis-desis miris

Kalut
Menakutkan
Bila saja, esok tiada
Kerinduan ini menjadi asap

Asap yang memedihkan
Harapan kepada airmata
Yang jatuh di pelataran
Sunyi hariku

Meneteskan darah
Darah kebekuan yang binasa
Di dalam perasaan
Hati yang men'tugu

Kerinduan pun membatu
Memfosilkan detak-detak waktu
Yang berjalan di atas kehidupan
Hempasan kelabu

Warna yang tertidur
Di antara pekatnya sekat
Hitam menjadikannya malam
Di dalam genggaman mimpi

Mimpi dalam kenangan
Segelas kehilangan
Cappucino cinta
Menjadi cinderamata

Hony
Maret, 16-2016
(CGLS)


Terimakasih telah menyimak puisi tetesan kerinduan Antara kita. baca juga puisinya yang lain tentunya di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.