Skip to main content

Puisi Kau yang Aku Rindukan

Puisi Kau yang Aku Rindukan
Puisi kau yang aku rindukan. Kata rindu terkadang menyiksa perasaan sebagaimana pengertian rindu artinya sangat ingin dan sangat berharap untuk melihat atau bertemu dengan seorang yang dirindukan.

Dan terkadang rindu  membuat perasaan kita serasa pedih ketika merasakan rindu akan tetapi ia adalah kepedihan yang berujung manis, sebab ada kebahagiaan berlebih dibaliknya ketika rasa rindu terpenuhi seperti yang kita inginkan.

Rindu juga bisa membuat kita bertingkah lucu tanpa di sadari. tersenyum sendiri, bahkan melamun sendiri, atau mungkin tertawa sendiri dalam keheningan. dan jal ini merupaka suatu wajar karena rindu bisa membuat kita larut seperti ngobrol dengan perasaan sendiri.

Berkaitan dengan kata rindu, kau yang aku rindukan merupakan tema puisi di kesempatan ini, bagaimana puisinya untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Kau yang Aku Rindukan

Rintik hujan kini kembali
Membasahi bumi ini
Hembusan bayu menerpah wajahku
Dingin, gigil seluruh tubuh

Dalam diam aku coba hadirkan
Bayang dirimu oh sayang
Dalam remang gelapnya malam
Duhai, kau yang ku rindukan

Kau yang ku rindukan
Adakah jua kau merasakan
Cinta makin bergelora
Di hati

Kau yang ku rindukan
Bilakah waktu akan datang
Untuk satukan
Rasa ini

Rintik hujan kini telah berhenti
Dan malam pun kian sepi
Yang tertinggal hanyalah bayangmu
Duhai, kau yang ku rindukan

Malang, 02122015
Komettz Yow Koko


Puisi Kau yang Aku Rindukan
By: Herni S

Tampung saja dalam bejana tua
Berlapis tembaga
Yang tersimpan dalam kotak kayu
Lapuk termakan usia

Seperti waktu membanjiri dari permukaan terendah
Lantas berdiri di serambi jaya
Dan makmur melegenda
Dari seluruh semesta

Aku punya apa
Sejumput serapah yang kau rindukan
Membelah batu terkering
Hingga tersisa keping paling puing

Cawan yang kau sangka
Hanyalah tempurung kelapa
Tempat dimana aku bersembunyi
Setelah waktu tak membutuhkanku lagi


PUISI JANJIMU SEBENING EMBUN
Oleh: Ida Ramadany

Kau bariskan setiap aksaramu
Dengan alunan rindu dan sayang
Melenakan aku dalam khayalan indah

Namun,,
Kini semakin mengerti
Janjimu hanyalah
Sebening embun pagi

Berkilau ketika
Mentari masih beradu
Dan hilang
Bila siang mulai menjengah

Dan akan kau tinggalkan
Untuk menanti
Malam yang kau rindukan


Demikianlah puisi kau yang kurinduan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.