Skip to main content

Puisi Emosi Tangis | Puisi Sedih Dan Kecewa

Puisi Emosi Tangis | Puisi Sedih Dan Kecewa
Puisi emosi tangis. Emosi artinya perasaan intens yg ditujukan kepada seorang atau sesuatu hal. Emosi merupakan reaksi terhadap suatu peristiwa yang terjadi. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang tentang sesuatu, ataupun marah pada seseorang, atau dapat juga karena takut terhadap sesuatu hal

Menurut para ahli emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati, sebagai contoh, Jika seorang bersikap kasar, pastilah reposnnya akan marah. Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan kan pergi dengan relatif cepat, namun ketika sedang dalam suasana hati yg buruk, seseorang bisa merasa tak enak untuk beberapa jam lamnaya.

Namun disisi yang lain emosi juga terkadang penting terhadap pemikiran rasional sebab emosi memberikan info penting tentang pemahaman terhadap dunia sekitar. sebab terkadang emosi dapat memotivasi untuk melakukan hal hal, yang bergunan dalam kehidupan.

Dan tangis adalah suatu ungkapan perasaan yang sedih seperti kecewa, menyesal, dan lain sebagainya,  dengan mencucurkan air mata serta mengeluarkan suara yang tersedu-sedu, terkadang menjerit- jerit, dan sebagainya.tangis biasa juga disebut tangisan, atau suara orang yang menangis.

PUISI EMOSI TANGIS

Berkaitan dengan kata emosi dan tangis. tiga puisi tiga puisi dari lima puisi di kesempatan ini, bertema emosi adapun masng masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi emosi tangis
  • Puisi emosi
  • Puisi tangis semalam
  • Puisi tangisku
  • Puisi emosi
Salah satu penggalan baitnya. "Hati rasa terabaikan oleh gurat merah padam wajahnya, Tutur sapapun tak terjawab, Bias linar matapun kian senyap sembab, Berteman hampa dan pena usang menari menghibur diri, Terasing disudut mayapada mengurung bergulat dengan sepi terkungkung. Selengkpanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.


Puisi Emosi Tangis

Angin menerpa ketus beruntus bergulungan menerjang pepohonan tumbang terkapar ditengah jalan...
Malam penuh kabut berjelaga kalut mencarut marut rasa....
Bias senyum kecut pun mencabik cabik asa...
Hanya terbisu tak punya nyali tuk berseluit pedit...

Berdiri ku tatap rintihan hujan menguyur bumi menangis terkikis bengis ego menafikan pendirian...
Beranjak congkak mangkak mencuat gerus ruam rindu...

Emosi merajai hati rasa terabaikan oleh gurat merah padam wajahnya...
Tutur sapapun tak terjawab...
Bias linar matapun kian senyap sembab...
Berteman hampa dan pena usang menari menghibur diri...
Terasing disudut mayapada mengurung bergulat dengan sepi terkungkung...

Adakah esok ku jelang hari lagi..?
Ataukah aku kan terbujur kaku biru membatu hanya tinggal nama ...
Masihkah ada asa tuk ku genggam...
Emosi tangis memekik gendang hati berdegub keras tak bernafas...
Ya Rohman Ya Rokhim....
Ku berharap hanya pada-Mu Sang penguasa hati setiap manusia...
Tunjukkan jalanku tuk menggapai rindu ridho-Mu...**

emosi-tangis.
#Kinarya Asih#
Tangerang,201114


PUISI EMOSI

Semai tak bertumbuh..
Lingkaran kemelut berserak menjadi onak yang tidak menepi di semburat awan senja..
Menganak pinak di satu sisi dalam kepala..
Menggelegak riuh ketika adab lagi lagi menjadi kosong...
Dan dinginnya ketenangan melayat bersama ruam gigih di tertawakan murka..

~Irawan_nov2014


PUISI TANGIS SEMALAM

ada tetes airmata
deras basahi pipi berdua
lantaiku tergenang
pelupukku seperti mau pecah

kubaca walau terbata
kususun lagi satu persatu bata
sambil isak
sambil sesak

semalam aku limbung
kotoran jiwa membumbung
panu kudis kurap cantengan
infeksi tubuh menggelayuti
akulah pesakitan semalam

dimata gelap cahaya redup seperti dibekap
untuk bernafas saja megap-megap ..

tapi sudahlah
ini hanya cerita semalam
sudah kulewati
dan aku harus bangkit kembali

tegakkan topangan kaki
melangkah lagi
berjalan di bekas rintik hujan
jalanan masih licin bekas banjir semalam

aku mesti lebih berhati
aku mesti harus pandai baca situasi
situasi dalam dada
kondisi yang ada dinurani

ini jadi peta buatku
biar tak tersesat
langkah kuda
berkaca mata
derapnya harus lebih bermakna
setelah tangis semalam

fredi fa
Jkt. 10/03/15
0755.


Puisi Tangisku

bukankah tugasmu menjemput lega
tapi mengapa? apa maksudmu.
teganya kau jabarkan luka membuat ku berduka.

Sadarkah cinta?
Bahwa asaku tetaplah ada
hingga saat ini tak mampu lagi tuk berdusta

Cinta, aku memang diam tak bersuara
tapi ku yakin hatiku berbicara, walau kau tak mengerti dan mendiamkannya...
aku hanya ingin kau tau yang sebenarnya..
bahwa asaku tetaplah nyata


PUISI EMOSI
Pras Aufklarung

kau dengar....
suara ini terasa pedih di telingah
hati menahan amara berapi api
segalah pergilah ....
pergila ...
tangan ini ingin menerjang memberontak...
dimana emosi lagi mencakar langit lagit gelap
tiada lagi kawan .... memjaulah...
jangan tancapkan bayanganmu disini
sebelum angin membawa api di dalam api..
pergilah .....,
suasana tak lagi ria meria
senja tak lagi indah mengoda
keluh kesah lemah tak berdaya
kata mati membeku debu
kau emosi pergilah dengan dingin lalu kau laju
--------------

Demikianlah puisi emosi tangis. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di tentang emosi dan tangis atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.